Walikota Semarang Minta Pengembang Serahkan Pengelolaan Fasum dan Fasos ke Pemkot

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Pemerintah Kota Semarang mengambil alih sarana prasarana utilitas lima perumahan yang ada di Kota Semarang, yaitu Perumahan Bukit Sendangmulyo, Perumahan Taman Purisartika, Perumahan Graha Panorama, Perumahan Bumi Palir Sejahtera dan Perumahan Villa Krista Gedawang.

Penyerahterimaan fasilitas umum dan fasilitas sosial dari 5 perumahan tersebut disaksikan langsung oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi di kantornya, Jalan Pemuda 148, Kota Semarang, Kamis (27/12).

Adapun dengan serah terima tersebut, Pemerintah Kota Semarang dapat secara langsung mengelola embung serta jaringan drainase yang berada di wilayah perumahan.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi meminta kepada para pengembang perumahan untuk dapat mempercayakan pengelolaan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang ada kepada Pemerintah Kota Semarang.

“Percaya saja kami siap diajak diskusi, urun rembung, serta mengalokasikan APBD untuk meningkatkan fasum fasos yang diserahkan hari ini. Saya yakin namanya pengusaha perumahan pasti tidak mau rugi, tapi saya mengajak agar bisa bapak ibu juga ikut berusaha agar tidak menambah problematika di Kota Semarang,” katanya.

Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut menuturkan, pasca seminggu yang lalu banjir di wilayah timur sudah dapat mulai teratasi, problematika banjir yang ada di Tembalang dan Jangli menjadi pekerjaan rumah berikutnya.

“Tantangan kota ini sangat dinamis, banjir di wilayah barat dan tengah sebagia besar teratasi, lalu kami bergeser ke wilayah timur dan seminggu yang lalu sudah bisa mulai diatasi, tapi tiba-tiba muncul problematika di Jangli dan Tembalang, ini PR kita bersama,” pungkasnya.

“Kalau bapak ibu mengatakan itu urusan pemerintah, kita nggak akan selesaikan permasalahan banjir dalam waktu dekat, sehingga mohon dengan sangat untuk bisa membantu kami melepaskan Kota Semarang dari banjir,” pinta Walikota Hendi.

Dalam kegiatan serah terima prasarana sarana dan utilitas perumahan kepada Pemerintah Kota Semarang tersebut, Walikota Semarang yang merupakan politisi PDI Perjuangan itu juga mengingatkan untuk tidak hanya membangun untuk mencari untung saja.

“Kalau cuma membangun untuk mencari untung lalu ditinggal begitu saja, saya rasa hari ini sudah bukan eranya seperti itu,” katanya di hadapan lima pengembang perumahan yang hadir di kantornya.

“Kita punya contoh banyak developer seperti itu, yang developernya tidak bertanggung jawab, dan juga tidak mau menyerahkan fasilitas umumnya dan fasilitas sosialnya kepada Pemerintah Kota Semarang, ya tidak akan pernah selesai masalahnya, yang ada hanya keluhan-keluhan saja,” tutupnya. (sen)

  • Bagikan