Hendi: Revolusi Mental Harus Dijadikan Pemicu Mempercepat Terwujudnya Pemuda yang Maju

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengajak seluruh generasi muda untuk bangun dan menyatukan Indonesia.

Memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Halaman Balaikota, Minggu (28/10), Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut mengingatkan untuk menjadi pemuda yang maju.

“Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing sehingga dapat menghasilkan bangsa yang hebat. Oleh karena itu, Revolusi Mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya Pemuda yang maju,” papar Walikota Hendi.

Membacakan sambutan Menpora RI, pemuda Indonesia lanjut Walikota Hendi, harus menjadi pemuda-pemudi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam kerangka NKRI.

Dengan karakter tersebut, lanjutnya, para pemuda akan mampu menghadapi pesatnya perkembangan teknologi informasi yang diibaratkan bagai dua mata pisau.

Satu sisi teknologi informasi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. Namun di sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif seperti informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.

Peran dan tanggung jawab pemuda dalam menyukseskan proses Pemilu mulai dari pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, anggota legislatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD Tk. I, dan DPRD Tk. II juga akan sangat dibutuhkan. Partisipasi aktif pemuda perlu ditingkatkan untuk mewujudkan Pemilu yang damai, kredibel dan berkualitas.

“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik,” lanjut Walikota Hendi.

Partisipasi hebat pemuda-pemudi Indonesia telah terbukti saat berkompetisi di kancah Asia. Keberhasilan para atlet Indonesia yang menduduki peringkat ke-4 Asian Games 2018 dan peringkat ke-5 di ajang Asian Para Games 2018 menjadi sejarah baru kebangkitan olahraga Indonesia.

Momentum ini harus terus dijadikan semangat dan optimisme untuk bekerja keras mewujudkan prestasi di berbagai bidang.

“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia,” pungkas Walikota Hendi menutup sambutannya.

Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Halaman Balaikota ini diikuti oleh Forkompinda Kota Semarang, jajaran Pemkot Semarang dan berbagai unsur dan organisasi pemuda Kota Semarang.

Usai pelaksanaan upacara, Walikota Hendi menyerahkan uang pembinaan kepada para atlet Kota Semarang yang telah ikut berjuang pada Asian Games 2018.

Uang pembinaan sebesar Rp 75 juta diserahkan Walikota Hendi kepada Hening Paradigma atlet peraih edali emas untuk cabang olahraga paralayang.

Sedangkan Bambang Hartono menerima uang sebesar Rp 25 juta atas prestasinya menyumbangkan perunggu dari cabang olah raga bridge.

Sementara bagi para atlet non periah medali dan pelatih diserahkan uang pembinaan masing-masing sebesar Rp 5 juta. (sen)

  • Bagikan