Kuras Sumur Tak Terpakai, Bapak dan Anak di Temanggung Tewas

TEMANGGUNG, RAKYATJATENG – Totok Maryanto (45) dan anaknya Ossi (20), warga Dusun Ketuwon Barat RT 06 RW 01 Desa Malebo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, tewas saat membersihkan sumur yang sudah lama tidak dipakai. Keduanya diduga menghirup gas beracun.

“Keduanya meninggal dunia saat menguras sumur milik Markamah yang sedang bekerja di Malaysia dan sumur sudah lama tidak dipakai,” kata Kapolsek Kedu AKP Rachmat Efendi, Senin (22/10).

Seperti dilansir Kantor Berita RMOLJateng, kejadian bermula pada Minggu (21/10), dimana Totok dan anaknya menguras sumur milik Markamah, warga Dusun Ngadidono Desa, Ngadimulyo Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Sumur itu sudah lama tidak dipakai karena Markamah, pemiliknya tengah bekerja sebagai TKI.

Menurut keterangan Sutar (42), dan dua warga lainnya, korban mulai menguras sumur sekitar pukul 13.00 WIB. Awalnya sumur dengan diameter 80 cm dan kedalaman 10 meter itu dikuras dengan menggunakan mesin diesel.

Setelah air sumur surut, Totok masuk ke dalam sumur. Namun, beberapa menit kemudian, korban melambai-lambaikan tangan minta tolong kepada anaknya.

Melihat kejadian itu, Ossi turun ke dalam sumur untuk menolong ayahnya. Namun, setelah sampai ke dalam sumur Ossi tidak ada suaranya. Kondisi ini membuat adiknya Nanda (12) yang masih berada di atas sumur panik dan berteriak minta tolong.

Tak lama kemudian, warga berdatangan. Akan tetapi, karena tidak bisa menolong, salah satu dari warga melaporkan kejadian tersebut di Polsek Kedu untuk menghubungi petugas BPBD Kabupaten Temanggung.

Setelah petugas BPBD datang ke lokasi, kedua korban akhirnya dapat dievakuasi. Selanjutnya, kedua korban yang sudah meninggal dunia itu dibawa ke Puskesmas Kedu untuk dilakukan pemeriksaan.

“Kedua korban diduga menghirup gas beracun saat menguras sumur,” tandas Kapolsek. [yls/rmol]