Adopsi Smart City dan Smart Regency, Sejumlah Daerah Kerjasama Kota Semarang

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Walikota Semarang Hendrar Prihadi terus bergerak untuk membantu sejumlah daerah di Jawa Tengah menjadi Smart City dan Smart Regency.

Setelah sebelumnya melakukan perjanjian kerjasama pembangunan Smart Government dengan Pemerintah Kabupten Magelang, kali ini giliran Pemerintah Kabupaten Batang, Klaten, dan Rembang yang melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang.

Bertempat di ruang Lokakrida, Balaikota Semarang, tak hanya Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi itu sebagai kepala daerah. Tampak juga sejumlah kepala daerah lain seperti Bupati Batang Wihaji, Bupati Klaten Sri Mulyani serta Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto yang hadir dalam penandatanganan MoU itu.

Melalui MoU itu sendiri, nantinya seluruh daerah yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang dapat melakukan duplikasi 477 sistem serta aplikasi yang telah digunakan di Kota Semarang.

Walikota Hendi menegaskan, jika penerapan Smart Government dapat menjadi solusi pengurangan jumlah PNS yang cukup banyak setiap tahunnya pada masing-masing Pemerintah Daerah di Jawa Tengah.

“Hari ini saya bukan bermaksud menggurui, tetapi di Pemerintah Kota Semarang konsep telah terbukti mampu mengefisiensi pola kerja menjadi lebih efektif. Saya rasa setiap daerah menghadapi tantangan yang sama terkait semakin menyusutnya jumlah PNS setiap tahun, maka sistemasi kerja melalui payung Smart Government harus dibangun agar situasi ini tidak menyulitkan,” katanya, Selasa (25/9).

Walikota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut mengungkapkan, jika Pemerintah Kota Semarang merupakan salah saru daerah di Indonesia yang paling awal merintis konsep Smart City di daerahnya, yaitu pada tahun 2013.

Maka dari itu dirinya mengklaim bahwa wajar jika saat ini hampir semua urusan di Pemerintah Kota Semarang telah memiliki sistem serta aplikasi yang mempermudah kerja masing-masing organisasi perangkat daerah.

Untuk itulah dirinya mengharapkan 477 sistem serta aplikasi yang sudah dibuat oleh Pemerintah Kota Semarang tersebut dapat langsung diduplikasi oleh daerah-daerah lainnya, sehingga tidak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mewujudkan Smart Government.

Di sisi lain, Bupati Batang Wihaji mengungkapkan terang-terangan ingin mencontoh Kota Semarang. “Saya ini selalu mengamati Mas Hendi dan mengamati Kota Semarang, kemajuannya luar biasa sehingga hari ini saya datang untuk belajar. Jadi hari ini saya ajak seluruh Kepala Dinas dan Camat di Batang, bedol desa khusus untuk belajar dengan Kota Semarang,” tutur Wihaji.

Hal Senada juga disampaikan Bupati Klaten, Sri Mulyani. Pihaknya mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh Walikota Hendi dalam membangun Kota Semarang dari tertinggal menjadi besar.

Menurutnya, Kota Semarang merupakan contoh nyata yang bisa ditiru oleh daerah-daerah lain di Jawa Tengah. “Salah satunya kemandirian Smart City Kota Semarang inilah yang bisa kami contoh di tempat kami. Kami apresiasi Mas Hendi dan OPD-OPD terkait dalam pembangunan Smart City. Semoga kabupaten kami dapat cepat mengadopsi smart city Kota Semarang,” tegasnya. (sen/yon)

  • Bagikan