Walikota Semarang: Kampung Batik Rejomulyo sudah Menjadi Ikon

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Sebagai salah satu kegiatan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, Walikota Semarang Hendrar Prihadi bersama dengan warga mengikuti jalan sehat di Kampung Batik Rejomulyo belum lama ini.

Dalam sambutannya pada kegiatan tersebut, Walikota Semarang yang juga akrab disapa Walikota Hendi ini menuturkan bahwa dari 177 Kampung Tematik yang ada di Semarang, Kampung Batik Rejomulyo ini adalah salah satu Kampung Tematik yang akan dicari oleh wisatawan ketika berkunjung ke kota Semarang.

“Ini fakta, bukan asumsi, dasarnya adalah ketika ada tamu-tamu datang dari luar kota, baik itu pejabat negara, pejabat BUMN, pengusaha, sampai teman-teman serta kolega saya, pasti kalau lagi bicara kampung tematik, yang ditanya pertama selalu, ‘Kampung Batik itu di mana,” ungkapnya.

“Dan saya mencatat, bahwa Kampung Batik Semarang di Rejomulyo ini adalah Kampung Tematik di Kota Semarang yang paling sering diliput dan diulas oleh media-media nasional,” tambahnya.

Hal-hal seperti itu menjadikan keuntungan tersendiri untuk Kampung Batik Rejomulyo dibandingkan dengan Kampung-Kampung Tematik lainnya.

Kampung Batik Rejomulyo menjadi ikon bagi Kampung-Kampung Tematik di Kota Semarang.

Bila dihubungkan dengan suasana HUT RI ke-73, sesuai dengan pesan Bung Karno yang mengatakan “Di dalam Indonesia Merdeka itulah kita memerdekakan rakyat”, Walikota Semarang menginginkan bahwa merdekanya Kampung Batik Rejomulyo harus didorong untuk memerdekakan Kampung Tematik lainnya.

Karena Kampung Batik ini menjadi ikon, sebagian besar wisatawan ketika ingin melihat Kampung Tematik, tujuan pertamanya adalah Kampung Batik. Oleh karenanya, Kampung Batik harus menampilkan citra positif kepada wisatawan yang berkunjung.

Walikota Hendi menegaskan, bahwa warga sekitar Kampung Tematik harus lebih positif dalam menyambut pengunjung yang datang.

“Kalau yang dilihat adalah hal yang positif, pasti akan ada keinginan untuk berkunjung ke Kampung Tematik lainnya. Tapi sebaliknya kalau yang dilihat adalah hal negatif, misalnya lingkungan kotor, penjual batiknya galak-galak dan seterusnya, pasti wisatawan tidak akan ada niat berkunjung ke Kampung Tematik lainnya,” tuturnya.

Di akhir sambutannya, Walikota Hendi mengajak para warga untuk terus bergerak bersama menjaga Kampung Batik Rejomulyo ini sebagai daya tarik unggulan Kota Semarang. (sen/yon)

  • Bagikan