Ma’ruf Amin Cawapres Jokowi, PDIP Jateng: Suara Milenial Tak Akan Lari

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – PDIP Jawa Tengah tak ambil pusing akan adanya potensi suara milenial yang hilang pada Pilpres 2019 nanti. Hal ini berkaitan dengan dipilihnya KH Ma’ruf Amin sebagai Cawapres Joko Widodo serta Sandiaga Uno yang jauh lebih muda sebagai pendamping Prabowo Subianto.

Wakil Bendahara DPP PDIP, Juliari Pieter Batubara berpendapat, pemilih milenial dalam Pilpres 2019 nanti tetap tak akan mengabaikan figur Joko Widodo atau Jokowi. Sebagaimana ia katakan sang petahana masih dipandang sebagai sosok yang penuh energi dan bisa berkomunikasi baik dengan anak muda.

Dirinya beranggapan bahwa unsur-unsur atau elemen milenial sudah ada dalam sosok eks Wali Kota Solo itu. Dimulai dari caranya ‘hidup’ di sosial media.

“Atau bahkan penampilannya sendiri yang sudah sangat merepresentasikan jiwa anak muda. Jadi suara milenial tak akan lari kemana-mana,” kata Juliari yang juga anggota Komisi VI DPR RI itu, saat ditemui di Kantor Kecamatan Semarang Tengah, Senin (20/8).

Mengenai KH Ma’ruf Amin yang menjadi cawapres, ia menyebut justru hal itu kian menjadi pelengkap komposisi Jokowi sebagai kaum nasionalis. Duet bersama golongan religius ini, dinilainya sekaligus mematahkan anggapan bahwa Jokowi berjarak dengan ulama.

“Ini menepis keraguan pandangan yang ada selama ini kalau dibilang Pak Jokowi tidak dekat dengan ulama. Atau kelompok Islam tradisional. Jadi pasangan Jokowi dan KH Ma’ruf Amin ini menjawab keraguan tersebut,” sambungnya.

Juliari pun yakin, apabila kedua sosok ini nantinya mampu memenangi Pilpres 2019. Dan yang terpenting menurutnya, positif untuk masa depan bangsa dan negara. Optimismenya, selain berdasar pada kedua sosok itu, juga tentunya akan keberadaan calon-calon legislatif PDIP yang berkomposisikan generasi milenial.

Belum lagi sayap partai beranggotakan generasi muda yang siap menyasar suara dari berbagai kalangan. “Kampanyenya caleg-caleg PDIP pastinya juga membawa misi pemenangan Jokowi dan Ma’ruf Amin,” imbuhnya.

Ia pun tak ragu menyatakan bahwa Jawa Tengah nantinya bakal memiliki andil besar dalam Pilpres 2019 mendatang. Apalagi dengan status Kandang Banteng yang masih tersemat, ditambah melihat peristiwa menangnya Ganjar Pranowo kala Pilgub 2018 kemarin.

“Pemilih pemula serta milenial di Jateng sangat tinggi. Sampai 30 persenan. Di Pilgub Jateng kita bisa menangkan mas Ganjar karena dukungan dan suara milenial juga,” tandasnya. (gul/JPC)

  • Bagikan