Begini Cara 2.800 Pecinta Honda di Semarang Peringati HUT RI

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYARJATENG – Sekitar 2.800 bikers pecinta sepeda motor Honda memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 dengan cara spesial dan bernuansa sosial kebangsaan.

Mereka yang tergabung dalam 56 komunitas dan paguyuban Honda New CB150R StreetFire bersama pecinta sepeda motor Honda lainnya bersatu bersama melakukan touring persaudaraan dengan tajuk ”Convoy Merdeka”.

Rombongan komunitas sepeda motor sport di Jateng dan Paguyuban Honda Semarang (PHaS) tersebut melakukan touring ke Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, di Jalan Pahlawan Semarang.

Tidak hanya mendatangi Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, komunitas tersebut juga melakukan ziarah dan bersih-bersih di area makam para pahlawan yang telah berjuang bagi bangsa Indonesia.

Sebelum melakukan perjalanan, sebanyak 100 orang bikers juga ikut melakukan upacara bendera dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 di kantor Main Dealer Astra Motor Jateng.

Marketing Region Head Astra Motor Jateng, Sukamto Margono mengatakan, kegiatan Convoy Merdeka merupakan ekspresi kecintaan para bikers Honda terhadap negeri pada hari kemerdekaan Republik Indonesia dengan tetap menggaungkan semangat Satu Hati.

Selain Convoy Merdeka, bertempat di Ferris Club Semarang juga diselenggrakan lomba-lomba 17-an ala Bikers Honda, seperti lomba karung ngesot, makan kerupuk dan pukul air.

“Serangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempererat silaturahmi serta meningkatkan semangat nasionalisme dan kebangsaan di antara komunitas Honda,” kata Sukamto dalam keterangan persnya, Senin (20/8).

Kegiatan persatuan para bikers ini, kata Sukamto, sekaligus menjadi ajang pembuktikan kenyamanan dan ketangguhan motor terbaru New Honda CB150R Streetfire yang kini memiliki desain bodi dan posisi stang baru, sehingga memberikan posisi berkendara semakin nyaman.

”Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat untuk kita semua, khususnya para bikers, bahwa perbedaan dan keberagaman di antara mereka haruslah menjadi keunikan dan bertambahnya soliditas antar sesama, bukan sebagai pintu dari perpecahan. Dalam aktivitas positif ini, kami pun ingin menghormati jasa para pahlawan dan menginspirasi kebaikan,” tutup Sukamto. (sen/yon)

  • Bagikan