Gelar Kompetisi Ide Inovasi, Walikota Hendi Siapkan Hadiah Total Rp24 Juta

SEMARANG, RAKYATJATENG – Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, Pemerintah Kota Semarang menyelenggarakan kompetisi ide inovasi untuk membuka ruang partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Kompetisi yang diinisiasi oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi ini sebagai representasi semangat perjuangan dalam memperingati kemerdekaan Indonesia.

Sebuah halaman khusus yang dapat diakses melalui alamat website Inovasi.Semarangkota.go.id pun disiapkan untuk dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara jelas terkait kompetisi tersebut.

Ide serta usulan inovasi dari masyarakat sendiri dibuka oleh Pemerintah Kota Semarang hingga tanggal 30 Agustus 2018.

Sedangkan untuk pengumuman Ide Inovasi terfavorit akan dilakukan pada Hari Aksara Internasional pada tanggal 8 September 2018. Total uang pembinaan sebesar 24 juta rupiah disiapkan oleh Pemerintah Kota Semarang sebagai apresiasi untuk masyarakat yang telah berpartisipasi.

Namun terkait ide inovasi yang akan direalisasikan oleh Pemerintah Kota Semarang, Walikota Semarang yang juga akrab disapa Hendi tersebut menegaskan jika tidak terbatas kepada usulan yang dipilih sebagai pemenang saja.

“Semua ide inovasi yang diusulkan punya potensi untuk direalisasikan, karena Kota Semarang ini tidak hanya butuh satu atau dua ide saja, kita butuh puluhan bahkan ratusan ide untuk membuat Kota Semarang menjadi lebih hebat,” katanya, Kamis (2/8).

Terkait bobot penilaian bagi ide yang akan dipilih sebagai terfavorit, orang nomor satu di Kota Semarang itu mengatakan jika besarnya dampak kepada masyarakat menjadi point utama.

“Yang pasti ide inovasi tersebut harus dapat direalisasi, dan dampaknya besar bagi masyarakat,” tutur Walikota Hendi yang juga politisi PDI Perjuangan itu.

Hendi menekankan, bahwa inovasi yang diharapkan sebagai usul merupakan desain yang secara visual dapat menggambarkan apa maksud dari ide yang diusulkan.

“Kalau cerita tentu saja bisa A sampai Z, tapi desainya seperti apa, jadi ada gambaran untuk kami mempertimbangkan apakah ide tersebut bisa direalisasikan atau tidak,” lanjutnya. (sen/yon)