Calon Haji Asal Semarang Nyaris Didominasi Lansia

SEMARANG, RAKYATJATENG – Sebagian besar calon jemaah haji yang diberangkatkan melalui kelompok terbang (kloter) Kota Semarang adalah jemaah berusia lanjut. Jamaah kisaran umur 50 tahuh hingga 85 tahun mendominasi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Muhammad Habib menyebut mereka yang dikategorikan lanjut usia berjumlah 701 orang. Atau hampir sepertiga dari total jamaah kloter Semarang, yakni 1.919 orang.

“Tapi mereka sudah lolos tes kesehatan dan dinyatakan siap untuk berangkat,” ujar Habib Minggu (15/7). Menurutnya, akan ada perlakuan khusus bagi para jemaah lansia tersebut selama perjalanan menunaikan ibadah haji ini.

Habib berujar, salah satu yang disediakan oleh pihaknya adalah pendampingan oleh petugas medis. Mereka akan memastikan para jamaah untuk dapat melaksanakan salah satu rukun Islam ini dengan aman, nyaman, dan sebagaimana mestinya.

“Selain itu, kami juga sudah terus mengingatkan para jamaah, khususnya yang lansia ini bisa menjaga kondisi kesehatannya dengan baik,” sambungnya.

Ditambahkan Habib, pemerintah Indonesia selama ini juga telah tidak memberikan izin kepada jamaah yang kedapatan mengidap penyakit khusus atau pun penyakit berkepanjangan untuk berangkat ke Tanah Suci. Ada kebijakan tersendiri dari Pemerintah Arab Saudi yang melarang hal itu.

“Seperti jamaah yang kerap cuci darah itu pasti tidak diperkenankan berangkat. Ada peralatan khusus yang harganya tak murah dan penyelenggara pasti akan kerepotan nantinya,” katanya lagi.

Untuk diketahui, jamaah asal Semarang akan berangkat dalam enam kloter. Dimana regu pertama akan mulai diberangkatkan tanggal 5 Agustus 2018 besok. Dari ribuan jemaah yang bertolak tahun ini, 1.050 diantaranya adalah perempuan dan sisanya adalah laki-laki. (gul/JPC)