Dukung TMMD, Warga Rela Angkut Air Dengan Jerigen di Medan Sulit

  • Bagikan

WONOGIRI, RAKYATJATENG- Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD Reguler) ke-102 Kodim 0728/Wonogiri perlu kerja ekstra keras dalam pengerjaan cor jalan dan talud di Dusun Dadapan. Selain medannya yang sulit dijangkau, daerah tersebut juga sulit air, padahal untuk membuat adonan cor memerlukan banyak air.

Untuk memenuhi kebutuhan air, meraka harus pergi dengan jarak cukup jauh dan tidak bisa dilalui dengan kendaran roda empat.

Kendati demikian, antusias masyarakat dalam mendukung TMMD tak pernah surut, bahkan semakin bertambah.

Keiginan warga untuk segera memiliki akses jalan yang mulus dan mudah dilalui untuk beraktivitas sehari-hari menjadi pemantik mereka untuk bekerja lebih semangat.

Tidak ada rotan akarpun jadi, demikian ungkapan yang sepadan dengan apa yang dilakukan warga Dusun Dadapan Rt 06/ Rw 06 Widodo dan Eri Setiawan.

Kedua warga tersebut rela mondar-mandir naik turun mengambil air dengan jerigen menggunakan motor kesayangannya.

Mereka bahagia dan bangga dapat berkontribusi bersama anggota TNI membangun jalan di dusunnya, walau lokasinya cukup jauh dan medannya juga cukup sulit.

“Gak apa-apa saya harus bolak-balik mengambil dari bawah dengan jerigen. Saya bangga dan tetap semangat walaupun jaraknya sangat jauh, karena tanpa air rabat jalan tidak akan selesai untuk membuat adonan cor. Dan yang terpenting jalan kampung saya nantinya jadi bagus,” jelasnya.

Sementara itu, Kapten Inf Agus Priyanto yang turut mengawasi pengerjaan cor atau rabat jalan dan pembangunan talud menuturkan, warga di sini sangat kompak dalam membantu Satgas TMMD Kodim 0728/Wonigiri.

Pembangunan rabat jalan dan talud yang dikerjakan oleh anggota Zipur dan Lanud Adi Sumarmo dibawah pimpinan Peltu Herman, setiap harinya dibantu tidak kurang dari 30 orang warga yang dipelopori Ketua RW 6 Siko Maryoto.

“Ini adalah bentuk kemanunggalan TNI-rakyat yang masih tetap terjaga dan terpelihara dengan baik. Dengan TMMD kita kembalikan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Semangat gotong-royong ini harus terus dijaga dan dipelihara,” pungkasnya. (sen/yon)

  • Bagikan