Inilah Pengalaman Tim KIII JKT48 Circus di Kota Semarang

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – JKT48 Circus Semarang membuka tour para idola di Jawa Tengah, Sabtu (7/7). Tim KIII yang diwakili dua membernya yakni Alicia Chanzia dan Jennifer Rachel Natasya pun mengungkap pengalaman mereka seharian penuh menginvasi Kota Lunpia.

Ditemui di sela-sela rentetan acara JKT48 Circus Semarang di UTC Convention Semarang, Sampangan, Rachel dan Acha mengaku kegiatan mereka bakal menjadi pengalaman tak terlupakan. Itulah kenapa, keduanya bersama member KIII lainnya sepakat mewarnai kunjungan mereka di Ibu Kota Jawa Tengah dengan busana batik.

“Inisiatif aja sama anak-anak KIII lain pakai batik. Biar orang-orang lihat kami ini nggak kaku,” ujar Acha. Selain itu, Acha juga menyebut hal ini sebagai salah satu upaya mempromosikan budaya dalam negeri.

“Masih banyak yang tahu kami ini adaptasi dari AKB48 yang notabene dari Jepang. Tapi, kami tunjukkin kalau kami juga bisa membaur dengan budaya Indonesia seperti batik,” sambungnya. Itulah kenapa, gadis Bekasi itu antusias saat ke Semarang meski bukan kali pertama.

Berbeda dengan yang diungkapkan Rachel. Dara keturunan Manado, Sulawesi Utara itu mengatakan bahwa kunjungannya adalah yang kali pertama ke Semarang. Banyak hal baru yang membuat Rachel mengagumi Kota Semarang saat JKT48 Circus di gelar di sana.

“Baru tahu sama yang namanya Simpang Lima. Kami ke sana semalem, bagus banget. Lihat sepeda hias. Baru tahu juga kalau ada lapangannya. Sama yang jelas ngicipin lunpia asli Semarang yang ternyata kalau digoreng itu enak banget,” katanya.

Namun, Acha dan Rachel mengaku satu hati soal hal yang membuat acara JKT48 Circus Semarang membekas di memori masing-masing. Yakni, kehangatan para fans yang setia menyambut kedatangan mereka.

Penggemar yang sedianya menunggu JKT48 Circus Semarang itu seolah menjadi penyemangat, bukan hanya bagi Acha dan Rachel. Para member KIII juga antusias untuk datang ke Solo dan Jogjakarta karena yakin bakal sama meriahnya.

“Mereka itu mood booster. Segala bete sampai perasaan yang mengganjal hilang saat bertemu keramahan mereka. Pada ngasih oleh-oleh lagi, sering-sering aja kalau gitu,” tandas Acha. (gul/JPC)

  • Bagikan