Ternyata Uji Kir Murah dan Tidak Ribet

MAGELANG, RAKYATJATENG – Pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor atau kir di Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Magelang terbilang sangat bagus. Terbukti, menurut Kepala Dishub Suryantoro, tiap bulan ada 100 hingga 200 kendaraan dari luar daerah yang menumpang uji kir di tempatnya. Karena uji kir di Kota Magelang tarifnya relatif murah dan petugas yang melayani jujur serta terbuka.

“Ini menunjukkan pelayanan yang kami berikan sudah bagus, dipercaya, dan lebih baik dari daerah lain. Pemilik kendaraan dari luar daerah tertarik ke sini karena tarifnya paling murah, pengurusan cepat, tidak bertele-tele, dan petugasnya tidak mencari-cari kesalahan. Kami menyampaikan apa adanya tentang kondisi kendaraan mereka,” kata Suryantoro Kamis (5/7).

Fakta itu membuat layanan Pemkot Magelang tersebut masuk dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2018. Hal itu setelah Aplikasi “Siap Uji KIR Online” yang ada di Dishub lolos dalam seleksi proposal inovasi yang diterima Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Dijelaskan Wakil Wali Kota Windarti Agustina, lolosnya inovasi ini merupakan hal yang luar biasa. “Kami akan mengusahakan agar tahun ini mampu maju ke top 40,” tuturnya di sela meninjau aplikasi “Siap Uji Kir Online” di Dishub, Kamis (5/7).

Windarti mengatakan, aplikasi yang sudah diluncurkan sejak Januari 2017 lalu itu adalah upaya Pemkot Magelang untuk mewujudkan pelayanan uji KIR menjadi lebih cepat, mudah, dan transparan. “Ada pelayanan yang prima di sini. Bahwa penyelesaian mulai dari daftar masuk sampai uji KIR tidak lebih dari setengah jam. Ini menjadi kelebihan kita,” ujar Windarti.

Ditambahkan Kasubbag Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Bagian Organisasi Pemkot Magelang Tatok Sulistyono, aplikasi “Siap Uji Kir Online” milik Dishub merupakan satu dari delapan proposal inovasi yang diajukan ke panitia KIPP Kemenpan RB.

“Jadi KIPP ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Kemenpan RB. Tujuannya memudahkan masyarakat dalam bidang pelayanan apa saja. Nah tahun ini Pemkot Magelang mengajukan delapan proposal untuk ikut dalam kompetisi tersebut, termasuk aplikasi Siap Uji KIR Online Dishub,” jelasnya.

Delapan proposal dari Kota Magelang itu bersaing dengan 2.824 proposal dari seluruh daerah di Indonesia. Setelah melalui seleksi, hanya satu proposal dari Kota Magelang yang lolos seleksi hingga mengerucut ke jumlah 1.463. “Jumlah itu diseleksi lagi hingga ke tahap TOP 99. Kota Magelang termasuk yang lolos dalam TOP 99,” ungkapnya. (rj/jpr/ong/JPR)