Partisipasi Pemilih di Pilgub Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

  • Bagikan

KLATEN, RAKYATJATENG – Tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Klaten dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018, 27 Juni lalu tidak mencapai target. Padahal Komisi Pemilihan Umum (KPU) pasang target di Klaten sebesar 77,5 persen. Sayangnya persentase pemilih hanya di angka 72,19 persen.

Ada sejumlah faktor yang membuat tingkat pastisipasi pemilih tidak mencapai target nasional. Muhammad Ansori, Komisoner KPU Klaten Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat menyebut penyebab utama ada DPT yang tugas kerja ke luar kota dan merantau. Jumlahnya 96.462 daftar pemilih tetap (DPT).

”Persentasenya sekitar 10 persen,” bebernya usai rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilgub Jateng di Kantor KPU setempat, Rabu (4/7).

Ansori menambahkan, ada DPT pemilih yang tidak ke TPS karena sakit dan lainnya. Jumlahnya mencapai 99.398 pemilih. Begitu juga dengan pemilih yang ternyata sudah meninggal setelah dilakukan validasi. Jumlahnya mencapai 5.000 pemilih sehingga membuat partisipasi pemilih hanya 72,19 persen saja.

”Kalau kita persentasekan, dari seluruh ketidakhadiran pemilih ke TPS mencapai 15-20 persen sendiri dari DPT. Mulai dari alasan geografis maupun merantau. Sehingga mereka tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Mereka yang posisinya di luar kota mau tidak mau hanya bisa dimaklumi,” jelas Ansori.

Ansori mencontohkan Kecamatan Kemalang, Cawas, dan Bayat. Tingkat warga yang merantau masuk kategori tertinggi di Klaten.

”Sekali lagi saya sampaikan, banyak faktor penyelenggara teknis bahwa 77,5 persen merupakan target KPU RI. Capaian itu menjadi target minimal pola kerja kami. Masyarakat juga sudah mengetahui bagaimana kami gencar melakukan sosialisasi,” urainya.

Meski gagal target, Ketua KPU Klaten Siti Farida memiliki pandangan berbeda. Dia menyebut capaian partisipasi kali ini mengalami kenaikan signifikan. Dibandingkan gelaran Pilgub dan Pilbup sebelumnya.

”Dibandingkan Pilgub sebelumnya yang hanya 56 persen. Kenaikan yang cukup signifikan karena bisa langsung dua digit. Apalagi jika dibandingkan dengan Pilbup Klaten lalu yang hanya 66 persen,” bebernya.

Ada sejumlah faktor yang membuat partisipasi pemilih mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan gelara partisipasi sebelumnya. Salah satunya validasi terhadap DPT. Termasuk pengembalian formulir C6 kepada penyelenggara yang jumlahnya mencapai 42 ribu. Hal ini disebabkan pemilih sudah meninggal dunia atau pindah domisili.

”Target KPU Klaten sejak awal 70 persen. Artinya ya sudah target,” imbuhnya.(rs/ren/fer/JPR/JPC)

  • Bagikan