Stok Darah Menipis, PMI Pati Berlakukan Aturan “Tukar Guling”

  • Bagikan

PATI, RAKYATJATENG – Pascalebaran, persediaan darah di kantor PMI Kabupaten Pati terus menipis. Hal itu terjadi lantaran pendonor yang sepi. Sedangkan kebutuhan pasien yang membutuhkan tranfusi darah terus meningkat.

Humas PMI Kabupaten Pati Safa’ati membenarkan kondisi stok darah yang menipis tersebut. ”Kebutuhan darah tak terbendung. Terlebih bagi korban-korban kecelakaan lalu lintas maupun pasien penyakit lainnya,” terang Safa’ati kemarin.

Data yang dimiliki, saat ini persediaan darah untuk golongan darah A tersisa 17 kantong, B tersisa 28 kantong, O tersisa 32 kantong, dan AB tinggal 6 kantong saja. Itupun, lanjut Safa’ati, bukan stok darah yang siap diambil pasien. Melainkan ada yang sudah dimiliki pasien lain namun masih dititipkan di kantor.

Dengan kondisi demikian, pihaknya kemudian memberlakukan aturan tukar guling. ”Maksudnya, jika ada yang datang untuk meminta darah, harus membawa minimal dua orang untuk mendonorkan darahnya. Darah dari dua orang yang dibawa tersebut akan ditukar dengan darah yang dibutuhkannya,” jelas Safa’ati.

Untuk golongan darah yang didonorkan tidak dipatok jenisnya. Hanya saja, minimal sekali membutuhkan darah diharuskan membawa minimal dua orang untuk donor darah.

Pemberlakuan sistem tukar guling ini baru dilaksanakan dalam kurun waktu sepekan ini. Hal itu sebagai salah satu bentuk antisipasi berkurangnya stok darah. Sebab unit transfusi darah baru akan aktif menghimpun darah lagi dua hari lalu (1/7).

”Kami harap, kepada masyarakat yang biasa donor ataupun yang belum pernah mendonorkan darahnya, agar mau berpartisipasi menambah stok darah di PMI supaya kebutuhan darah tak sampai kritis,” pungkas Safa’ati. (ks/aua/him/top/JPR/JPC)

  • Bagikan