Kolombia Sukses Lolos 16-Besar, Senegal Pulang Kampung

  • Bagikan

RAKYATJATENG – Kolombia akhirnya memastikan satu tempat ke babak 16-besar Piala Dunia 2018. Tiket tersebut diperoleh setelah Radamel Falcao cs menang tipis atas Senegal dengan skor 1-0 di Samara Arena, Jumat (28/6) malam WIB. Tak hanya itu, Kolombia juga berhasil menjadi juara Grup H dengan koleksi 6 angka.

Nasib sial dialami Senegal. Meski meraih kemenangan dan seri pada dua laga awal fase grup, kekalahan dari Kolombia di laga pamungkas Grup H membuat mereka harus pulang kampung. Senegal memang memiliki poin sama dengan Jepang yakni empat angka. Namun, Jepang yang berhasil menjadi runner-up Grup H dan mendampingi Kolombia.

Itu karena Jepang memiliki jumlah kartu kuning lebih sedikit daripada Senegal. Selain poin yang sama, selisih gol dan jumlah memasukkan Senegal dan Jepang juga sama. Maka, penentuan tim yang lolos ke babak 16-besar lewat aturan poin fair play yakni berdasarkan jumlah kartu yang diterima.

Kedua tim cenderung bermain aman serta saling meraba kekuatan pada sepuluh menit awal babak pertama. Tak ada satupun peluang emas yang terjadi. Bola lebih banyak bergulir di lapangan tengah.

Kesempatan perdana untuk Kolombia terjadi tepat pada menit ke-12. Kans lahir dari sepakan bebas Juan Quintero. Hanya saja bola berhasil ditepis oleh penjaga gawang Senegal Khadim N’Diaye.

Singa-singa Teranga – julukan Timnas Senegal, mendapatkan kesempatan pertamanya dari tendangan bebas Mane pada menit ke-21. Namun bola berhasil dipetik oleh kiper Kolombia, David Ospina.

Tendangan bebas Quintero pada menit ke-25 menjadi peluang kedua Kolombia di pertandingan ini. Bola berhasil digapai dan ditanduk oleh Radamel Falcao. Sayang eks Manchester United itu sudah terperangkap offside.

Keputusan mengejutkan dilakukan pelatih Kolombia Jose Pekerman pada menit ke-31. Pekerman menarik sang megabintang James Rodriguez demi Luis Muriel. James tampak sangat kesal. Ia tak kembali ke bangku cadangan dan langsung menuju kamar ganti.

Kehadiran Muriel tidak berdampak cukup besar ke permainan Kolombia. Falcao dan kawan-kawan sangat kesulitan untuk sekadar masuk ke kotak penalti Senegal. Selain sangat rapat, pertahanan Senegal juga bermain sangat disiplin selama babak pertama.

Seperti halnya babak kedua, paruh kedua dimulai dengan tempo yang lamban. Kedua tim masih sangat berhati-hati untuk mulai menyerang. Pertandingan mulai memanas selepas menit ke-50. Pelanggaran-pelanggaran kecil menjadi penyebabnya.

Perlahan jalannya pertandingan mulai menarik. Kedua tim berani menyerang dan bermain terbuka. Sejumlah peluang lahir dari open play maupun set piece. Namun belum ada gol yang terjaring hingga menit ke-65.

Ada tiga peluang Kolombia yang terjadi dalam kurun waktu tiga menit saja. Mulai menit ke-65 hingga 68. Sayang ketiga peluang itu gagal berbuah gol. Selain digagalkan bek dan kiper Senegal, satu peluang hanya melambung di atas mistar.

Usaha Kolombia untuk mencetak gol akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-74. Mereka unggul 1-0 setelah tandukan Yerry Mina melesat deras ke gawang Senegal. Kiper Khadim N’Diaye telah manjatuhkan diri. Namun ia gagal menepis bola.

Senegal hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-77. Sayang sepakan on target M’Baye Niang sukses ditepis Ospina. Kiper Arsenal ini juga sukses menggagalkan peluang Mane pada menit ke-81.

Kecolongan satu gol membuat Senegal tampil sangat agresif. Pelatih Aliou Cisse melakukan penyegaran di lini depan dengan memasukkan dua penyerang Moussa Konate dan Diafra Sakho.

Senegal tidak patah semangat walaupun serangan-serangan mereka selalu menemui jalan buntu. Sementara itu Kolombia bermain lebih defensif pada akhir babak kedua. Mereka hanya mengandalkan serangan balik. Skor 1-0 untuk Kolombia bertahan hingga laga usai. Kemenangan ini membuat mereka lolos ke babak 16 besar. (saf/JPC)

  • Bagikan