Terbagi di 2.559 TPS, Pemilih di Kebumen 1.058.356 Orang

KEBUMEN, RAKYATJATENG – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kebumen, Paulus Widiyantoro, mengatakan bahwa pelaksanaan persiapan Pilgub Jateng di daerahnya sudah 99 persen. Sisa satu persennya adalah eksekusi hari H.

“Sore nanti (kemarin, red) semua logistik sudah meluncur ke TPS. Atau karena kerawanannya tinggi bisa besok pagi (hari ini). Tapi seluruh logistik sudah sampai di tingkat desa sejak kemarin,” ujar Paulus saat menghadiri Silaturahmi Kebangsaan di Benteng Van der Wijck Gombong, Selasa (26/6).

Paulus menambahkan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Jateng 2018 di Kebumen sebanyak 1.052.520 pemilih. Jumlah itu tersebar di 2.559 TPS di 449 desa dan 11 kelurahan yang tersebar di 26 kecamatan. Adapun dari sisi penyelenggaran, sebanyak 25.309 petugas terlibat dari KPU sampai tingkat KPPS.

“Saya berharap masyarakat berbondong-bondong memberikan hak pilihnya di TPS,” ujar Paulus yang menargetkan tingkat partisipasi pemilih 70 persen.

Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar menegaskan personel Polres Kebumen wajib netral. Hal ini sesuai peraturan dan instruksi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

“Mari bulatkan tekad bersama sama, memelihara dan mengawal Pilkada yang aman dan damai. Hasil pilkada juga harus mampu menghantarkan masyarakat pada kondisi sosial politik dan ekonomi yang lebih baik,” kata AKBP Arief Bahtiar saat memimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS, di halaman Mapolres Kebumen.

Setelah Apel Pergeseran Pasukan, para personel tersebut langsung bergeser ke PPS. Dalam tahapan pengamanan pemungutan suara, kata dia, Polres Kebumen menerjunkan 500 personel, serta 24 personel BKO dari Polda Jateng.

Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar bersama pejabat utama Polres Kebumen dan Kapolsek Ayah Iptu Heru, patroli menyambangi TPS 3 dan 6 Desa Watukelir Kecamatan Ayah. Kegiatan itu untuk mengetahui secara langsung kondisi TPS yang ada di Desa Watukelir karena termasuk TPS rawan 1.

“Rawan di sini maksudnya, letak TPS jauh dari kantor pemerintahan serta medannya terbilang jauh dan cukup sulit. Namun kita bisa sampai ke sini,” terang AKBP Arief Bahtiar. (sm)