Ini Alasan Jalan Nasional Diaspal Tiga Lapis

  • Bagikan

JEPARA, RAKYATJATENG – Pelebaran jalan nasional mulai dari depan Kantor Kecamatan Kalinyamatan hingga Lebuawu, Kabupaten Jepara, menyisakan gundukan pada batas jalan lama dan jalan hasil pelebaran. Hal ini menyebabkan permukaan jalan tidak rata.

Kondisi tersebut membahayakan bagi pengguna jalan. Pelebaran pada sisi timur badan jalan baru diaspal satu lapis. Rencananya jalan tersebut diaspal hingga tiga lapis.

Sebelumnya, pengerjaan dihentikan H-7 lebaran. Jalan tersebut sudah bisa digunakan selama libur Lebaran meskipun dengan kondisi belum rata. Di beberapa sisi ada pula yang belum selesai pengerjaannya.

“Setelah ada pelebaran, pengguna jalan terutama sepeda motor sering kebut-kebutan. Padahal permukaan jalan belum mulus. Selama ini belum ada kecelakaan. Semoga jalannya cepat selesai,” tutur salah satu warga sekitar, Edi, 36.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) jalan nasional Semarang-Demak-Jepara, Benny Christiawan menjelaskan, pihaknya mengebut pelebaran jalan agar bisa digunakan pada hari raya lalu. Namun diakui proses pelebaran belum tuntas sepenuhnya. Pelebaran pada sisi timur badan jalan baru diaspal satu lapis. Rencananya jalan tersebut diaspal hingga tiga lapis.

“Meski begitu, jalan sudah bisa digunakan selama arus mudik. Pengerjaan akan kami lanjutkan lagi besok (hari ini),” ujarnya.

Pengerjaan jalan tersebut dilanjutkan dengan melapisi tiga kali pengaspalan. Pada sisi jalan yang dilebarkan dengan dua lapis aspal. Kemudian ditambah dengan satu lapis aspal lagi di seluruh badan jalan. Baik pada sisi yang dilebarkan maupun badan jalan yang lama. Sehingga permukaan jalan akan mulus. “Setelah jalan selesai baru kami lanjutkan dengan penataan drainase,” paparnya.

Pelebaran tersebut merupakan pembangunan lanjutan tahun lalu. Panjangnya sekitar 1,85 kilometer. Anggaran yang dikucurkan sekitar Rp 22 miliar. Jalan yang dilebarkan di beberapa titik yang berbeda. Hasil akhirnya, dua meter bahu jalan bagian kanan dan kiri, serta badan jalan tujuh meter. Sehingga total lebar jadi 11 meter.

Selain pelebaran jalan, pihaknya juga memperbaiki drainase di sepanjang jalan yang dilebarkan. Saluran yang masih berfungsi tidak dilakukan perbaikan. Sedangkan saluran yang belum berfungsi akan dibuatkan saluran drainase. “Di jalan tersebut kan belum ada saluran air. Maka kami buatkan,” imbuhnya.

Terdapat lubang-lubang sepanjang jalan nasional di Jepara juga diperbaiki. Mulai dari Welahan hingga Mulyoharjo. Menurutnya, tahun ini terkait kerusakan jalan nasional hanya mempertahankan kondisi saja. Skema perbaikannya dimulai dari selatan ke arah utara. (ks/war/zen/top/JPR/JPC)

  • Bagikan