SRAGEN, RAKYATJATENG – Anggaran perawatan jalan Kabupaten Sragen naik menjadi Rp 5 miliar tahun ini. Padahal, tahun sebelumnya hanya dianggarkan Rp 3 miliar saja. Dengan naiknya anggaran ini diharapkan persoalan jalan berlubang segera teratasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU-PR) Sragen, Marija mengatakan, anggaran perawatan rutin pada saat ini dialokasikan Rp 5 miliar. Dengan penambahan anggaran, diharapkan keluhan masyarakat soal jalan bisa segera ditangani. Termasuk sejumlah titik yang akan dikerjakan usai lebaran.
”Perbaikan jalan yang berlubang terus dilakukan. Penambalan rutin terus berjalan Setiap ada laporan dari masyarakat kita tangani. Rp 5 miliar untuk perbaikan rutin. Agar tidak terlalu ketinggalan dalam menangani penambalan jalan,” terang Marija, Minggu (24/6).
Pihaknya menyampaikan sejumlah titik yang akan dikerjakan akhir lebaran ini juga sempat mendapat perbaikan lantaran kondisinya membahayakan. Seperti diantaranya titik yang parah yakni Jatibatur-Gemolong, Tangen-Ngebuk Gemolong dan lanjutan Plupuh-Gemolong.
Pihaknya harus mengefektifkan tim yang bekerja. Dia menjelaskan, dengan tenaga yang terbatas, DPUPR berupaya menangani skala prioritas yang parah dahulu. Selain itu kondisi jalan yang rawan mengakibatkan kecelakaan untuk segera mendapat perhatian khusus.
Selain itu, pihaknya mengklaim pengecoran jalan di tiga lokasi berhasil rampung sesuai target sebelum lebaran. Tiga lokasi tersebut antara lain Ruas Nglangon-Tangkil Rp 4,9 miliar, Ruas Demakan-Kebonromo Rp 4,8 miliar, dan Ruas Tunggul-Winong Rp 8,8 miliar. (rs/din/fer/JPR/JPC)
