Selama Arus Mudik dan Balik, Terjadi 8 Kecelakaan di Tol Salatiga-Ngawi

SOLO, RAKYATJATENG – Sedikitnya delapan kecelakaan terjadi di ruas tol Salatiga-Ngawi selama arus mudik dan balik Lebaran. Dari jumlah tersebut tidak ada korban jiwa, melainkan hanya mengalami luka ringan saja.

Jumlah tersebut sangat kecil jika dibandingkan jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol selama arus mudik dan balik yang rata-rata sebanyak 30 ribu per hari.

“Angka kecelakaan yang terjadi sangat kecil, sekitar delapan kecelakaan. Dan tidak ada korban jiwa,” terang Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), David Wijayatno, Minggu (24/6) malam.

Lebih jauh David mengungkapkan, bahwa para korban tersebut rata-rata kelelahan dan kurang mengenal medan.

Mengingat, para pengguna jalan tol tersebut sudah melakukan perjalanan cukup lama. Mulai dari tempat dia bekerja sampai dengan ke kampung halamannya. Sehingga, saat melintasi jalan tol yang baru rampung dikerjakan tersebut mereka mengalami kecelakaan.

“Kalau soal rambu-rambu lalu lintas saya rasa sudah cukup banyak, ya mungkin saja mereka kelelahan,” katanya.

David sendiri menargetkan, selama fungsional jalan tol Salatiga-Ngawi tidak ada angka kecelakaan. Akan tetapi, jumlah kecelakaan yang terjadi merupakan angka yang sangat kecil jika dibandingkan jumlah pengguna jalan tol selama arus mudik dan balik.

“Kami sudah membuka jalan tol mulai dari Salatiga-Ngawi sekitar 17 hari, dan rata-rata setiap hari ada 30 kendaraan yang melintas. Tinggal dikalikan saja jumlahnya, jadi angka kecelakaan itu sangat kecil sekali,” katanya.

Selain kecelakaan yang terjadi, evaluasi lain yakni soal kepadatan di jalur Kali Kenteng. Tetapi, saat arus balik di jalur Kali kenteng sudah relatif lancar. “Kalau untuk puncak arus balik sudah terjadi Selasa (19/6) lalu. Di jalur Kali Kenteng saat arus bali relatif lancar,” pungkasnya. (apl/JPC)