Pertempuran di Syria Timur, Irak Bunuh 45 Anggota ISIS
RAKYATJATENG - Militer Irak mengatakan, pihaknya telah menggempur wilayah ISIS di daerah Deir Az Zor, Syria Timur. Gempuran itu membunuh 45 anggota ISIS.
Seperti dilansir Al Jazeera pada Minggu, (24/6), serangan yang menggunakan jet tempur F-16 tersebut sengaja menyasar para anggota ISIS saat mereka mengadakan pertemuan. Militer Irak mengatakan, jet tempur F-16 telah menargetkan pertemuan para pemimpin senior ISIS di wilayah Hajin di timur Syria, Deir Az Zor, dekat perbatasan Irak.
Mereka yang tewas termasuk seorang utusan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi. Tiga rumah yang dihubungkan oleh terowongan bawah tanah juga hancur akibat serangan itu.
Serangan udara dilakukan berdasarkan investigasi dan atas permintaan Perdana Menteri Irak Haider Al Abadi. Hajin yang terletak sekitar 50 km dari perbatasan Irak, adalah pusat penduduk terbesar yang masih di bawah kendali ISIS di Syria.
Sebelumnya pada hari Sabtu, seorang komandan militer Irak mengatakan, pasukan Irak telah meluncurkan dua operasi untuk memburu para militan ISIS di daerah gurun Irak Barat dekat perbatasan dengan Syria.
Angkatan udara Irak telah melakukan beberapa serangan di wilayah yang dikuasai ISIS di Syria sejak April. Pada bulan Desember, Al Abadi mengumumkan bahwa pasukan Irak telah menguasi semua wilayah yang sebelumnya dipegang oleh ISIS. Menyelesaikan kampanye militer yang didukung AS sekitar tiga tahun terhadap kelompok tersebut.
Namun ISIS terus melakukan serangan dan penculikan yang menargetkan pasukan keamanan dan warga sipil di berbagai bagian negara. Dua polisi tewas dan tiga lainnya terluka Sabtu dalam serangan oleh ISIS di dekat Mosul di Irak Utara.
Seorang kapten polisi, Samir mengatakan, serangan itu ditargetkan ke pos pemeriksaan keamanan di selatan Mosul. ISIS telah merebut Mosul, kota terbesar kedua Irak, pada pertengahan 2014.
Pada bulan Juli tahun lalu, Al Abadi menyatakan, semua bagian Mosul telah direbut kembali dari ISIS setelah serangan sembilan bulan. (ina/JPC)