Rehab Pendapa dan Rumah Dinas Bupati Pati Dianggarkan Rp 4,8 Miliar

  • Bagikan

PATI, RAKYATJATENG – Tampilan Pendapa Kabupaten Pati dan rumah dinas Bupati Pati semakin cantik. Renovasi pendapa sudah memasuki tahap finishing. Sedangkan rumah dinas (rumdin) bupati telah mencapai 60 persen.

Dua paket proyek yang hampir rampung dan dianggarkan Rp 4,8 miliar itu dikerjakan oleh dua rekanan berbeda. Setelah dua pekan dihentikan pada lebaran, kini pembangunanya dilanjutkan kembali.

Penanggung jawab renovasi pendapa Pati Danu Ariyanto dari CV Rahmawati menuturkan, renovasi pendapa sudah mencapai 80 persen. Pembangunanya sempat dihentikan karena digunakan open house dan halal bihalal lebaran ini. Menurutnya, tampilan pendapa akan dipoles menonjolkan corak kejawaan.

“Dari atap yang dulunya dari beton diganti keramik, karena lama kelamaan beton itu berbahaya lebih berat dari kayu penyangga. Jadi ini lebih ringan. Interior atas pendapa memakai aksen kayu jati dan usuknya berbentuk tumpangsari seolah kembali ke joglo. Sedangkan pilar pendapa dari tembaga asli dari Pati,” urainya kemarin.

Sementara itu di bagian depan pendapa dilengkapi dengan gebyok beserta ukirannya corak jawa. Sebelah kiri 3 meter, tengah 7 meter, dan sisi kanan 3 meter. Nanti rencananya juga ada ruang LCD proyektor yang di-frame menggunakan kayu jati dan ada tv wall supaya jika ada pertemuan, peserta dapat melihat dari tv.

Ruang pendapa yang kerap digunakan kegiatan pemerintahan itu juga akan dilengkapi dengan lampu LED yang lebih terang untuk menonjolkan warna kayu jati. Ada 50 lampu yang disiapkan.

“Saat ini pengerjaan renovasi dengan anggaran Rp 1,8 miliar berhenti. Pengerjaan bakal dilanjut lagi 25 Juni. Renovasi pendapa ditarget rampung akhir Juli karena awal Agustus digunakan HUT Pati. Semoga bisa segera rampung, karena ini tinggal finishing saja,” ungkapnya.

Terpisah rekanan renovasi rumah dinas bupati, Ahmad dari PT Aneka Tata Sarana menambahkan, renovasi rumah dinas bupati yang meliputi ruang kerja bupati dan wakil bupati, ruang transit, ruang pringgitan, hingga dapur itu baru mencapai 60 persen. Jika renovasi pendapa dilengkapi dengan aksen jawa, berbeda dengan rehab rumdin bupati.

“Renovasi rumdin bupati ini dikembalikan ke awal. Plavon atap dibongkar supaya kelihatan kayu jatinya. Dindingnya dikupas dan dilengkapi dengan wallpaper. Semuanya diperbarui supaya tidak terlihat kusam, karena rumdin itu sudah tidak direnovasi lama,” katanya. (ks/put/him/top/JPR/JPC)

  • Bagikan