Kolam Renang Bikin Tak Nyaman Wisatawan, Ini Penyebabnya

  • Bagikan

JEPARA, RAKYATJATENG – Meski Pesta Lomban diundur hari ini, pengunjung objek wisata Pantai Kartini, Jepara, membeludak. Ribuan pengunjung memadati berbagai wahana. Salah satunya kolam renang anak yang tidak jauh dari akuarium kura-kura. Namun para pungunjung mengeluhkan kondisi kolam yang keruh dan kotor.

Kolam tersebut dipadati anak-anak. Papan seluncuran yang sebelumnya tidak berfungsi sudah mulai bisa dimanfaatkan pengunjung. Namun kondisi kolam tampak keruh. Sampah berupa daun dan bekas rumput juga terlihat di tepi kolam.

Salah satu pengunjung asal Purwodadi, Eni, 35, menyayangkan kondisi kolam yang terkesan kotor. Ia bersama suami dan dua anaknya menikmati libur lebaran ke Pantai Kartini.

“Kolamnya bagus, luas, dan bisa melihat pemandangan laut. Tapi agak kotor. Mungkin ke depan kebersihan kolam diperhatikan. Mestinya ini jadi tempat favorit bagi anak-anak,” keluhnya.

Hal yang sama juga disampaikan Rudi, 32. Rudi ke Pantai Kartini bersama rombongan empat keluarga lainnya dari Kendal. Ia sengaja datang unutk melihat Pesta Lomban, namun diundur Sabtu. Meski begitu, ia putuskan untuk tetap menikmati suasana Pantai Kartini. Yang dikeluhkan juga terkait kondisi kolam. “Rumput di sekitar kolam kan mati. Mungkin karena kemarau. Sampahnya masuk di tepi kolam. Jadi terlihat kotor,” ujarnya.

Kolam tersebut mulai dioperasikan libur Lebaran tahun ini. Sebelum mulai dioperasikan, kondisi kolam penuh lumut. Hanya berisi air setinggi mata kaki. Itu pun air hujan yang menggenang. Rumput liar di sekitar kolam setinggi setengah meter. Dari dua belas pohon yang ada di sekeliling kolam, delapan di antaranya dalam kondisi mati. Selain itu, monumen pesawat terbang di sekitar taman juga jarang dibuka untuk pengunjung. Pada liburan tahun baru lalu, kolam diuji coba. Saat itu, pengelola wisata harus mengisi air dengan mendatangkan truk PDAM Jepara.

Selain kotor, juga terjadi beberapa insiden kemarin. Tercatat empat kali kecelakaan di objek wisata tersebut. Dia antaranya dua anak terpeleset di kolam renang namun hanya mengalami luka ringan. Sedangkan satu anak terpeleset terkena pecahan keramik. Bagian jari kaki terluka pendarahan. Satu anak lainnya terluka di kepala bagian bawah dekat leher. Akibatnya terjadi pendarahan. Oleh petugas keamanan yang berjaga lantas dibawa ke RSUD RA Kartini untuk medapat perawatan.

“Anak yang mengalami luka ringan langsung kami bawa ke Posko Kesehatan sekitar objek wisata. Hanya satu yang dibawa ke rumah sakit,” ujar salah satu petugas dari Pramuli Jepara Suswanto. (ks/war/zen/top/JPR)

  • Bagikan