Mudik, Seorang Ibu Melahirkan di Kereta

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Nuzulul Hikmah, warga Desa Komis, Kabupaten Sampang Madura, Jawa Timur, harus dilarikan ke rumah sakit usai melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan. Hal itu dilakukan karena, ibu muda berusia 23 tahun itu melahirkan saat tengah dalam perjalanan kereta api (KA) Kertajaya Lebaran Relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi, Minggu (17/6).

Menurut Humas PT. KAI Daop 4 Semarang, Suprapto, peristiwa ini sempat membuat heboh para penumpang yang ada di dalam gerbong. Lantaran, Nuzulul yang ditemani suaminya Jamil, 31, itu baru merasakan kontraksi kehamilannya saat KA masih dalam perjalanan menuju daerah Kaliwungu.

Jamil, lanjut Suprapto, lantas melaporkan kontraksi kehamilan istrinya kepada petugas, lalu menanyakan ke penumpang lain apakah ada yang bekerja sebagai tenaga kesehatan. “Beruntung, di dalam KA tersebut ada bidan,” ujar Suprapto saat dihubungi, Minggu (18/6) malam.

Dengan cara ditutupi secarik kain, tempat duduk penumpang langsung diubah menjadi ruangan persalinan. Tak berselang lama atau sekitar pukul 15.20 WIB, Nuzulul yang hanya dibantu peralatan seadanya, serta dukungan dari petugas PT KAI di lokasi, berhasil melahirkan bayi perempuannya dengan normal.

Setibanya di Stasiun Tawang, keduanya langsung dilarikan ke RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang. Bayi perempuan yang rencananya diberi nama Faridatul Jamilah itu, lahir dengan berat 2,5 kilogram.

“Persalinan berjalan selamat baik ibu dan bayinya selamat. Tadi sudah dirujuk ke rumah sakit. Keduanya sehat,” tambahnya.

Suprapto sendiri mengaku, menyempatkan diri untuk menjenguk pasangan tersebut. Kepadanya, Jamil mengaku senang dengan kelahiran putri keduanya. “Dia bilang waktu berangkat, istrinya belum merasakan apa-apa,” tuturnya.

Masih menurut Suprapto, Jamil kemudian mengungkapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas kesiapsiagapaan petugas PT. KAI yang langsung memberikan bantuan kepada istri dan bayi tercintanya.

Lebih lanjut, Suprapto mengatakan, dari pihak PT KAI daop 4 Semarang akan membantu, perjalanan selanjutnya keluarga tersebut ke Surabaya. “Setelah memungkinkan katanya mau lanjut mudik ke Madura, rencananya besok pagi,” tandasnya. (JPC)

  • Bagikan