Pengunjung Taman Jurug Solo Diprediksi 120.000 Wisatawan

SOLO, RAKYATJATENG – Manajemen Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) memasang target tinggi untuk jumlah kunjungan selama momen Lebaran nanti. Tak main-main, 120.000 tiket diperkirakan bakal ludes terjual pada event Pekan Syawalan TSTJ 15-19 Juni mendatang.

Direktur Utama TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso mengungkapkan target tinggi ini terbilang perhitungan yang sangat realistis. Mengingat animo masyarakat untuk mengunjungi taman satwa terbesar di Jawa Tengah itu semakin meningkat setiap tahunnya. Sesuai catatan pada 2017 TSTJ berhasil membukukan tingkat kunjungan sebanyak 76.000 pengunjung.

“Untuk tahun ini kami menargetkan kunjungan ke TSTJ 80.000 pengunjung, ditambah ke taman lampion pada malam hari sekitar 40.000 pengunjung,” terangnya.

Taman lampion, lanjut Bimo, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk datang ke TSTJ. Karena di Kota Bengawan masih sangat minim wahana hiburan pada malam hari. Sehingga taman lampion dianggap sebagai salah satu opsi untuk menghabiskan malam hari selama lebaran. Satu paket dengan taman lampion, masyarakat juga dapat menikmati air mancur menari.

”Air mancur menari sudah mulai beroperasi kembali mulai 9 Juni kemarin. Sebelumnya memang ada perbaikan tetapi sekarang sudah selesai. Orang ke taman lampion memang salah satunya ingin liat air mancur menari,” imbuhnya.

Bimo menambahkan acara Pekan Syawalan TSTJ tahun ini tidak jauh berbeda dengan agenda serupa tahun lalu. Hanya saja puncak acara yakni Kirab Joko Tingkir akan dibuat lebih meriah dan melibatkan masyarakat. Rencananya kirab akan diawali dari gerbang belakang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) hingga ke telaga TSTJ.

”Pesertanya ada perwakilan dari kelurahan di kecamatan Jebres. Akan semakin seru dan membuat penasaran masyarakat di sekitar TSTJ. Jadi mereka tahu kalau TSTJ ada acara,” katanya.

Selama Pekan Syawalan, TSTJ mulai beroperasi pukul 07.30 WIB hingga 16.00 WIB. Dengan harga tiket Rp20.000, pengunjung dapat menikmati aneka fasilitas seperti arena foto satwa, stand ekspo, dan hiburan musik.

PT. Cikal Bintang Bangsa selaku investor Taman Pelangi TSTJ sudah memperbaiki berbagai infrastruktur di sekitar kawasan wisata, salah satunya memperbaiki pondasi pada air mancur menari.

Perusahaan pengelola Taman Pelangi TSTJ itu pun berjanji menyuguhkan atraksi menarik pada setiap show.

”Kami akan show sekitar empat kali setiap malamnya. Khusus untuk malam Lebaran akan kami kurangi menjadi dua atau tiga kali saja sesuai dengan kondisi lapangan,” ungkap Sales Marketing PT. Cikal Bintang Bangsa, Sigit Iwan. (JPC)