Begal Ganggu Pemudik, Kapolri: Kalau Ketangkep, Tembak Mati Saja

BANTEN, RAKYATJATENG – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan jajaran Polda Lampung dan Polda Sumatera Selatan untuk menembak mati pelaku begal di jalur lintas Sumatera. Hal ini untuk mencegah aksi kriminalitas yang kerap terjadi terhadap para pemudik.

Tito menilai, pemudik yang menggunakan sepeda motor lebih memilih menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni pada malam hari. Sehingga, mereka akan melintas di jalan lintas Sumatera pada siang hari untuk menghindari kerawanan aksi kriminalitas.

“Sudah menyisir dan perintahkan Kapolda Lampung dan Kapolda Sumsel lakukan operasi khusus begal. Kalau ketangkep. tembak mati saja,” tegas Tito saat meninjau jalur mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (11/2).

Mantan Kepala BNPT ini menyebut, daerah paling rawan aksi kriminalitas yakni di wilayah Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

“Ini sudah ada yang tertangkap di tembak mati. Nanti sebentar lagi kami ke Polda Lampung dan Polda Sumatera Selatan menagih laporan operasi khusus begal,” ujar Tito.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini pun telah mendapat laporan dari Kapolda Sumatera Selatan terkait adanya pelemparan batu oleh anak-anak di bawah umur terhadap bus yang melalui jalur lintas Sumatera. Kendati demikian, kata Tito, pihak kepolisian akan tetap memproses hukum.

“Tadi pagi Kapolda Sumatera Selatan sudah lapor, ternyata pelakunya anak-anak kecil (usia) 14 sampai 15 tahun. Tetap proses hukum, karena ini membahayakan,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Tito menegaskan pihaknya akan terus menyisir para pelaku begal untuk menurunkan tingkat kriminalitas saat musim mudik lebaran. “Lebih kurang dua bulan terakhir kami sudah menyisir. Saya sudah perintahkan tumpas pelaku begal,” pungkas Tito. (rdw/JPC)