2.068 Kendaraan Padati Kali Kenteng, Ini Rute Alternatif untuk Hindari Antrean

SEMARANG, RAKYATJATENG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian/Lembaga terkait, Kepolisian RI, pemerintah daerah, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) serta kontraktor pelaksana berupaya memberikan pelayanan dalam masa Mudik Lebaran 2018, terutama dari sisi kesiapan prasarana dan sarana/infrastruktur.

Upaya bersama dilakukan untuk memastikan bahwa jalan arteri nasional, jalan tol fungsional dan operasional dapat digunakan dengan aman, nyaman, selamat dan efisien dari sisi waktu. Dari panjang tol Jakarta-Surabaya 760 Km, dapat dilalui pemudik dengan kondisi operasional sepanjang 525 Km dan fungsional sepanjang 235 Km.

Kepala Birkompu Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, meski sudah bisa dilalui menerus hingga Surabaya, namun para pemudik diharapkan tetap berhati-hati pada beberapa titik kritis. Salah satunya pada Jembatan Kali Kenteng, bagian dari ruas tol Salatiga-Kartasura, dimana terjadi konsentrasi kepadatan kendaraan yang melintas.

Adapun hari ini atau H-5 jelang Lebaran, pantauan di lapangan dari pukul 06.00 sampai 10.00 WIB, tercatat sebanyak 2.068 kendaraan yang melintasi jalan sementara di Kali Kenteng. Rute alternatif untuk menghindari antrean di Kali Kenteng adalah dengan keluar ruas tol pada pintu Tingkir, kemudian melalui jalan nasional Salatiga-Boyolali hingga Solo.

“Jembatan ini belum dapat dilalui dalam masa Mudik Lebaran 2018 ini karena pembangunannya belum selesai dengan progres fisik saat ini berkisar 65 persen,” ujarnya lewat siaran persnya, Minggu (10/6).

Agar tetap dapat dilewati pemudik, kata dia, telah dibangun dan disiapkan jalan sementara sepanjang 500 meter yang berada di sisi-bawah jembatan. Jalan ini memiliki lebar 8 hingga 10 meter dengan kondisi lean concrete (alas beton) setebal 10 cm, namun hanya dapat dilalui untuk 1 lajur kendaraan.

“Kendaraan harus mengalami antrean rata-rata 30 menit akibat penyempitan dari 2 lajur menjadi 1 lajur. Kendaraan melintas perlahan satu-per-satu dengan kecepatan sekitar 20 km per jam,” tuturnya.

Mengenai faktor keamanan jalan tersebut, PT. Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana dalam laporannya menyatakan tingkat kemiringan jalur ini adalah berkisar 10 persen, sehingga cukup aman untuk dilintasi.

Selain itu pada sepanjang jalan sementara tersebut telah dilengkapi pula dengan rambu-rambu, pagar dan petugas yang mengarahkan kendaraan untuk tertib melintas satu-per-satu melalui pengeras suara.

Dari hasil pemantauan petugas selama 2 hari open traffic pada jalan sementara ini, volume kendaraan cukup besar dari arah Salatiga. Pada Sabtu, (9/6) dari pukul 06.00 sampai 16.00 WIB, jumlah kendaraan yang melintasi Kali Kenteng tercatat sebanyak 5.604 kendaraan dengan kondisi lintasan terpadat pada pukul 15.00 WIB sebanyak 1.105 kendaraan.

Kementerian PUPR mengimbau kepada para pemudik untuk senantiasa mempesiapkan kondisi kendaraan dengan sebaik-baiknya, mengutamakan keselamatan dalam berkendara, serta mematuhi arahan petugas di lapangan agar sampai tujuan akhir dengan selamat. (JPC)