Layanan Kesehatan di Jalur Mudik Pantura Pati Sudah Siap

  • Bagikan

KUDUS, RAKYATJATENG – Pelayanan kesehatan yang berada di wilayah jalur Pantura Timur Pati, Jawa Tengah, siap menyambut Lebaran karena semua sarana dan prasarananya sudah dilengkapi, termasuk siap beroperasi selama 24 jam.

Hal ini dikatakan Asisten III Setda Provinsi Jateng Budi Wibowo.

“Hasil pantauan sementara dari Puskesmas di Kabupaten Demak dan Rumah Sakit Loekmono Hadi Kudus tidak ada kendala karena mereka sudah siap menyambut Lebaran,” ujarnya ditemui usai mengunjungi RSUD Loekmono Hadi Kudus, Senin (4/6).

Sementara layanan kesehatan di jalur mudik, kata dia, memang diminta untuk beroperasi selama 24 jam.

Hal itu, lanjut dia, bertujuan untuk melayani pemudik yang dimungkinkan membutuhkan pelayanan kesehatan segera, terutama pada malam hari.

RSUD Kudus, katanya, juga sudah menyiapkan sistem K119 yang memungkinkan masyarakat bisa melaporkan setiap kejadian, seperti kecelakaan di jalan raya agar segera mendapatkan pertolongan.

“Masyarakat cukup mengambil gambar kejadian, kemudian melaporkannya melalui aplikasi tersebut dan operator akan melacak posisinya melalui GPS pelapor sehingga tim medis bisa segera datang ke lokasi secepatnya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terhadap korban laka lantas,” ujarnya.

Terkait ketersediaan ruang perawatan, katanya, di Kabupaten Kudus juga tersedia sistem Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang menginformasikan ketersediaan ruang rawat inap di sejumlah rumah sakit di Kudus.

Selain itu, kata Budi, ketersediaan obat-obatan juga sudah dipastikan tersedia, termasuk mobil ambulans maupun tim medis yang akan bertugas selama libur Lebaran.

Menurut dia kesiapan pelayanan kesehatan tersebut memang dibutuhkan, terutama untuk melayani kasus emergensi, seperti kecelakaan lalu lintas, serangan jantung, diare, maupun kasus lainnya.

Pantauan hari ini (4/6), katanya, tidak hanya menyasar layanan kesehatan, termasuk harga kebutuhan pokok masyarakat serta kesiapan terminal menyambut pemudik.

Hasil pantauan di Terminal Induk Jati Kudus, katanya, sudah siap menyambut pemudik, termasuk ketersediaan posko maupun sarana dan prasarana lain, seperti tempat ibadah, toilet dan pengamanan terminal untuk menghindari tindak kejahatan maupun calo penumpang.

Untuk memastikan kesiapan sopir angkutan penumpang, katanya, juga sudah ada pengecekan kesehatan serta pengujian urine untuk mendeteksi apakah ada pengaruh obat-obatan terlarang atau tidak karena keselamatan penumpang menjadi prioritas.

Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Azis Achyar mengaku RSUD Kudus siap melayani pasien selama Lebaran, termasuk para pemudik.

Apalagi, lanjut dia, sudah ada program layanan medis darurat atau K-119 yang memungkinkan tim medis bisa memberikan pelayanan tepat dan cepat.

“Masyarakat bisa memasang aplikasi tersebut di telepon genggamnya untuk antisipasi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama Lebaran,” ujarnya.

Sementara program SPGDT, lanjut dia, juga cukup efektif dalam membantu masyarakat mengetahui ruang rawat inap yang masih tersedia.

Jumlah dokter yang dimiliki RSUD Kudus, katanya, mencapai 57 dokter, termasuk sejumlah dokter spesialis. (ant)

  • Bagikan