Dian Sastro Lakukan Riset untuk Dalami Peran di Film ‘Aruna dan Lidahnya’

  • Bagikan

JAKARTA, RAKYATJATENG – Dian Sastro didapuk membintangi tokoh Aruna dalam film Aruna dan Lidahnya. Berkarakter menjadi seorang ahli wabah yang sangat tertarik pada makanan, Dian melakukan pendekatan khusus, seperti berdiskusi dengan penulis cerita asli, Laksmi Pamuntjak dan ahli wabah unggas.

“Diskusi juga sama beliau (Laksmi). Soalnya dia yang nulis novelnya. Aku sering nanya, ‘Mbak waktu nulis karakter ini gimana sih’,” kata Dian di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (31/5).

“Aku juga riset sehari bersama ahli wabah. Aku wawancara dia selama tiga jam. Aku tanya karier ahli wabah, macem-macem, benar-benar dapat informasi dan data seorang ahli wabah,” lanjutnya.

Secara detail, Dian juga menginvestigasi terkait karakter ahli wabah, mulai dari kebiasaannya, motivasi, sedikit tentang hidupnya, serta latar belakang pendidikannya.

“Nanya kayak menjadi seorang ahli wabah itu sekolahnya di mana, perjalanan kariernya gimana, SMA, kuliah di mana apakah harus jadi dokter dulu? Biasanya dokter dulu. Jadi, kerjaannya seperti apa? Banyak pokoknya,” jelasnya.

Dian juga mengaku melakukan riset kecil seorang diri yang dilakukan di luar syuting. Hal itu dilakukan demi mendapatkan sensasi asli dalam mencicipi makanan dan investigasi wabahnya.

“Risetnya terus terang aku memang suka makan. Kalau riset sendiri sih khusus makanan yang ada di film, gue sengaja cobain pas syuting, sehingga pas akting nyobain pertama sensasi dan ekspresinya benar-benar original banget,” katanya.

Diketahui, Aruna merupakan tokoh pekerja di lembaga nirlaba spesialisasi ahli wabah flu unggas. Dia ditugaskan menginvestigasi kasus flu unggas di beberapa wilayah. Kesempatan itu pun digunakan Aruna untuk mencicipi sajian kuliner daerah, bersama kedua sahabatnya Bono (Nicholas Saputra) si koki profesional dan Nad (Hannah Al Rashid) sebagai kritikus kuliner.

Tak hanya soal profesi dan kuliner, film ini juga mengangkat konflik persahabatan di usia 30-an, serta obrolan-obrolan kehidupan di atas meja makan yang membuat mereka semakin akrab. Film besutan Edwin ini dijadwalkan tayang pada akhir September 2018. (JPC)

  • Bagikan