Dibuka 8 Juni, 5.900 Peserta Sudah Mendaftar Bank Jateng Borobudur Marathon 2018

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Perhelatan sport tourismbertaraf internasional, Bank Jateng Borobudur Marathon 2018 segera digelar 18 November mendatang. Event yang mengusung tema “Raising Harmony” itu menargetkan 10 ribu peserta, baik pelari Indonesia maupun mancanegara, untuk beradu lari di Kompleks Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo menjelaskan, tema tersebut dipilih sebagai wujud memupuk semangat kebersamaan antara pelari dan masyarakat Jawa Tengah. Ditambahkan, meski pendaftaran peserta secara reguler baru akan dibuka pada 8 Juni, namun tercatat 5.900 peserta sudah mendaftarkan diri melalui berbagai kanal.

“Sampai sekarang registrasi, dari target 10 ribu peserta, yang sudah terdaftar dari berbagai kanal sebanyak 5.900 peserta. Sementara pendaftaran reguler untuk peserta akan kita buka 8 Juni 2018,” terangnya saat konferensi pers Launching Bank Jateng Borobudur Marathon 2018 di Hard Rock Cafe Pacific Place, Kamis (31/5).

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Prof Mulyana menuturkan, Bank Jateng Borobudur Marathon 2018 dapat menjadi branding nasional, bahkan internasional. Terlebih, sport tourism event itu selaras dengan target 20 juta wisatawan mancanegara yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Borobudur Marathon ini sudah menjadi branding nasional dan internasional. Sebagai sport tourism, ini adalah kekuatan besar karena pemerintahan Bapak Joko Widodo itu targetnya 20 juta wisatawan mancanegara bisa datang ke Indonesia dan salah satu yang menjadi idola sport tourism adalah Borobudur Marathon,” tuturnya.

Senada dengan Mulyana, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono berharap Bank Jateng Borobudur Marathon 2018 sebagai sport tourism event dapat memberikan kesempatan bagi pelari Indonesia maupun mancanegara untuk menikmati budaya lokal. Mereka akan disuguhi dengan kuliner dan suvenir khas serta keramahan warga Magelang.

“Harapan kami para runner bukan datang berlari untuk mendapatkan hadiah, tetapi mereka bisa menikmati budaya Jawa Tengah, khususnya di sekitar Borobudur. Termasuk kesenian dan makanannya serta budaya lokal lainnya. Multiplier effect-nya pada pertumbuhan ekonomi kerakyatan. UMKM akan tumbuh, handicraft dan kuliner akan laris,” harapnya.

Sri Puryono bahkan mendengar penginapan di sekitar lokasi event Bank Jateng Borobudur Marathon 2018 sudah mulai habis, meski penyelenggaraannya masih 171 hari mendatang. “Saya dengar penginapan di sekitar lokasi sudah mulai habis. Kita akan manfaatkan rumah-rumah masyarakat untuk dikemas seperti penginapan,” jelasnya.

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan semangat warga Magelang menyambut Bank Jateng Borobudur Marathon 2018 sudah mulai terasa. Banyak di antara mereka yang antusias menanyakan bagaimana agar mereka bisa menjajakan dagangan saat event berlangsung.

“Saya rasa grengseng atau kehangatan event Borobudur Marathon semakin terasa. Ini ikon baru dan ekonomi akan bangkit. Bahkan banyak yang bertanya bagaimana kami bisa mendapatkan tempat untuk berjualan (saat event berlangsung). Bakul klethikan sudah menunggu event ini,” ujarnya sembari tersenyum.

Sebagai informasi, terdapat beberapa kategori lomba lari yang dapat diikuti oleh peserta, yaitu Full Marathon (42K) Open, Full Marathon (42K) Nasional, Half Marathon (21K) Open, Half Marathon (21K) Nasional, 10K Open, dan 10K Nasional. Masing-masing kategori lomba mempersyaratkan batasan usia peserta.

Untuk kategori 42K, peserta harus berusia minimal 18 tahun, sedangkan kategori 21K peserta harus berusia minimal 16 tahun. Sementara itu, kategori 10K mempersyaratkan usia peserta minimal 14 tahun dan kategori 42K Nasional Master 40+ untuk peserta yang sudah berumur 40 tahun atau lebih pada 31 Desember 2017. Peserta akan memperebutkan hadiah dengan total Rp 2,8 miliar. (JPC)

  • Bagikan