Pemkab Blora Rencana Tambah Dua Mobil Damkar untuk Dua Kecamatan

BLORA, RAKYATJATENG – Kebakaran menjadi ancaman serius warga, karena belum juga berhenti. Selama puasa Ramadhan ini, sudah terjadi enam kali kebakaran. Kali terakhir terjadi di Desa Candi, Kecamatan Todanan, Minggu (27/5). Evaluasi penanganan menjadi penting.

Enam kali kebakaran, mobil pemadam kebakaran (damkar) sering telat tiba di lokasi kejadian. Akibatnya, rumah ludes terbakar. Apalagi, kebakaran terjadi di daerah selatan atau barat Blora, jarak tempuh jauh dari perkotaan. Rencananya dua damkar akan ditempatkan di dua kecamatan. Yakni, di Kecamatan Randublatung dan Kunduran.

Sekretaris Satpol PP Blora Bambang Setyo Trianto mengatakan, rencana menempatkan di dua kecamatan tahun ini, karena akan menambah dua mobil damkar. “Nantinya rencananya satu kecamatan satu,” katanya Minggu (27/5).

“Paling tidak, penambahan damkar setelah perubahan (APBD-Perubahan),” lanjut dia. Kalaupun dalam APBD-P tidak bisa dianggarkan, penambahan damkar bisa dilakukan pada 2019 nanti.

Menurut Bambang, pembelian damkar ini bukanlah hal yang mudah. Sebab, untuk satu damkar saja Pemkab Blora harus merogoh kocek banyak. Satu damkar harganya sekitar Rp 1,5 miliar. (JPC)