Bisa Dilewati Pemudik, Tol Batang-Semarang Disediakan 4 Tempat Istirahat

SEMARANG, RAKYATJATENG – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pastikan tol fungsional dari Brebes Timur hingga Semarang sepanjang 150 km siap dilewati arus mudik.

Namun, pemudik harus berhati-hati saat melewati titik kritis yang berada pada ruas Tol Batang-Semarang. Tepatnya di lokasi pembangunan Jembatan Kali Kuto di STA 412+600 yang ditargetkan baru bisa dilalui H-2 Lebaran.

Untuk mengantisipasi arus mudik yang datang sebelum jembatan rampung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PT. Jasamarga Semarang-Batang menyiapkan rute pengalihan lalu lintas.

“Jembatan Kali Kuto ditargetkan bisa digunakan pada H-2 Lebaran. Sebelum bisa dilalui arus mudik, maka kendaraan akan diarahkan keluar Gringsing sejauh 500 meter untuk melintasi Kali Kuto dan masuk kembali ke tol menuju gerbang tol keluar di Krapyak (Semarang). Untuk arus balik akan lebih lancar karena jembatan sudah bisa dilalui,” kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Sabtu (26/4).

Jembatan Kali Kuto menjadi jembatan pelengkung baja pertama di Indonesia yang perakitannya tidak dilakukan di lokasi pekerjaan.

“Beratnya 2.400 ton sehingga bila dirakit di Surabaya atau Jakarta, akan kesulitan membawa ke lokasi. Sehingga dibuat menjadi 12 bagian dan dirakit di lokasi. Selain itu juga akan dikerjakan lantai jembatannya dengan target tanggal 13 Juni 2018 sudah bisa dilewati,” kata Basuki.

Tol Batang-Semarang pada saat rampung akhir 2018 konstruksi seluruhnya merupakan rigid pavement. Namun untuk bisa melayani arus mudik 2018 pada H-10, dari total panjang 75 km 57 km diantaranya dengan kondisi perkerasan beton (rigid pavement), sisanya 17 km merupakan lapisan beton setebal 10 cm (lean concrete).

Pada ruas tol ini, PT. Jasamarga Semarang Batang telah menyediakan 4 tempat istirahat. Fasilitas tempat istirahat berupa mushola, toilet portable, tenda istirahat, tenda P3K dan SPBU portable. Diantara lokasi tempat istirahat juga disediakan area parkir atau parking bay sebanyak 4 lokasi.

Untuk penerangan akan disediakan di tempat istirahat dan simpang susun termasuk menggunakan lampu tenaga matahari. Saat ini pihak kontaktor masih terus bekerja diantaranya melakukan penimbunan, pengecoran maupun perapian pembatas jalan.

Pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 74,2 km terbagi menjadi 5 seksi. Seksi 1 Batang-Tulis (3,2 Kkm), Seksi 2 Tulis-Weleri (36,4 km), Seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 km), Seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,5 km) dan Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,4 km). Progres konstruksi keseluruhan Tol Batang-Semarang sudah mencapai 80 persen.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry TZ, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, dan Fasilitasi Jalan Daerah, Ditjen Bina Marga Sugiyartanto, Direktur Operasi II PT Waskita Karya Bambang Rianto, Dirut PT Jasa Marga Batang – Semarang Arie Irianto, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Herry Marzuki, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (JPC)