30 Peserta Seleksi Calon Kepala Dinas dan Staf Ahli Walikota Solo Dinyatakan Lulus

  • Bagikan

SOLO, RAKYATJATENG – Panitia seleksi (Pansel) promosi jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama telah selesai melakukan uji program kepada calon kepala dinas dan staf ahli walikota. Sebanyak 30 peserta dinyatakan lulus.

Proses selanjutnya, mereka diserahkan ke Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) untuk mengikuti uji kompetensi.

Ketua Pansel Anwar Hamdani mengatakan, materi uji kompetensi meliputi uji manajerial, uji bidang, uji sosio kultural dan focus group discussion (FGD) terkait tugas yang akan diemban nantinya. Setiap peserta harus memenuhi standar passing grade yang telah ditentukan. Kelulusan ditetapkan pansel setelah menggelar rapat pleno.

“Pansel akan tegas yaitu di bawah passing grade tidak lulus, walaupun selisih sedikit,” tegasnya.

Hasil uji kompetensi akan diumumkan pada 31 Mei. Peserta yang dinyatakan lulus uji kompetensi selanjutnya mengikuti wawancara akhir. Pansel akan melihat rekam jejak karir peserta, kemudian mengadakan home visit untuk melihat dari dekat tempat tinggal peserta dan mengadakan wawancara dengan warga sekitar yang berhubungan dengan kedudukan dan aktivitas peserta seleksi di masyarakat.

“Home visit akan dilakukan pada jam dinas, pada saat peserta seleksi sedang di kantor, dan pansel tidak memberitahu kapan home visit dilaksanakan,” terangnya.

Anwar mengingatkan, yang menentukan kelulusan adalah peserta sendiri. Karena pansel maupun walikota tidak bisa membantu. Pansel bekerja secara transparan, akuntabel, dan profesional.

“Kepada pihak LPPM kami juga meminta agar uji kompetensi dilaksanakan dengan transparan, objektif, profesional dan akuntabel, sehingga tidak merugikan peserta,” kata dia.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Surakarta Rakhmat Sutomo berharap, seleksi promosi jabatan pimpinan tinggi pratama dapat selesai paling lambat pertengahan Juni 2018, dan segera dilantik, sehingga jabatan yang kosong segera terisi.

“Karena kebutuhan pegawai di pemkot ini cukup banyak. Jadi harus sesegera mungkin,” pungkasnya. (JPC)

  • Bagikan