Ledakan Bom Mobil di Benghazi Tewaskan 7 Orang

  • Bagikan
RAKYATJATENG - Sebanyak tujuh orang tewas dan 10 orang terluka akibat bom mobil yang terjadi di pusat kota di Benghazi, Libya pada Kamis (24/5). Bom itu meledak di belakang hotel Tibesti, kota terbesar di Libya. "Ketika bom meledak, jalanan sedang ramai oleh orang-orang yang sedang berjalan-jalan menunggu buka puasa," kata juru bicara Rumah Sakit dilansir dari Reuters, Jumat (25/5). Sebanyak delapan mobil yang diparkir di jalanan juga hancur menjadi berkeping-keping. Tidak ada rincian mendalam selanjutnya atas ledakan tersebut. Benghazi adalah kota terbesar kedua di Libya yang dikuasai oleh Tentara Nasional Libya atau Lybia National Army (LNA). Kekuatan paling dominan LNA adalah di Libya Timur. Di sana, komandan Khalifa Haftar memimpin LNA. Saat ini, LNA sedang berjuang melawan Islamis, termasuk beberapa yang terkait dengan Negara Islam dan Al Qaeda. Selain itu, mereka juga melawan kelompok lainnya yang ada di kota pelabuhan Mediterania. Keamanan telah membaik sejak tahun lalu. Namun, dua pemboman di masjid awal tahun ini menewaskan sedikitnya 35 orang. Haftar meluncurkan kampanye militernya di Benghazi pada Mei 2014 sebagai tanggapan terhadap pemboman dan pembunuhan yang mereka tuduhkan pada militan Islam. Mereka adalah bagian dari kelompok anarkis yang muncul setelah pemberontakan yang didukung NATO, yang mengakhiri kekuasaan Muammar Gaddafi pada tahun 2011. Dalam beberapa bulan terakhir, sering terjadi pengeboman skala kecil yang ditujukan pada sekutu atau pendukung LNA. Tetapi serangan di pusat kota jarang terjadi. (Reuters/JPC)
  • Bagikan

Exit mobile version