BPBD Jateng Akan Buat Jalur Evakuasi Merapi Baru di Klaten, Ini Alasannya

KLATEN, RAKYATJATENG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng berencana membuat jalur evakuasi baru untuk wilayah Kabupaten Klaten. Pasalnya, jalur evakuasi yang ada saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Hal ini terjadi lantaran jalur evakuasi tersebut juga digunakan sebagai jalur kendaraan berat galian C di kawasan lereng Gunung Merapi.

“Jalur evakuasi di Klaten memang memprihatinkan, rusak, kalau digunakan justru akan menghambat evakuasi terutama jika evakuasi warga yang berusia lanjut,” terang Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana, Kamis (24/5).

Untuk itu, pihaknya pun meminta agar pemerintah setempat untuk segera menyiapkan jalur evakuasi yang lebih layak. Sehingga, saat terjadi erupsi Gunung Merapi, evakuasi bisa dilakukan dengan lancar.

“Kalau bisa jalur evakuasi itu tidak dilalui kendaraan atau truk galian C, jalurnya yang cepat dan mulus,” ucapnya.

Penyiapan jalur evakuasi yang memadai ini salah satunya adalah untuk mengantisipasi jatuhnya korban saat bencana terjadi. Sarwa menambahkan, nantinya evakuasi akan dilakukan lebih cepat. Mengingat, seperti tahun 2010 yang lalu, bahwa letusan terjadi saat status Gunung Merapi sudah dinaikkan menjadi awas.

“Pengalaman 2010 lalu bahwa Gunung Merapi meletus setelah 36 jam dinaikkan statusnya menjadi awas. Dan kami meminimalisir adanya korban atau zero korban,” ungkapnya.

Di samping itu, Sarwa meminta, para pengusaha galian C untuk ikut membatu proses evakuasi warga. Yakni saat terjadi erupsi, maka truk yang bermuatan pasir untuk dialihfungsikan untuk mengangkut warga dan juga hewan ternak warga. “Sesuai Undang-undang pengusaha mempunyai kewajiban untuk membantu menggunakan keuntungannya untuk CSR,” tandasnya. (JPC)