Hadapi Mudik di Semarang, Ini Wejangan dari Walikota

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Warga kota Semarang termasuk para Muspida dan kepolisian diharapkan dapat menyiapkan segala sesuatunya dalam menyambut pemudik yang akan tinggal di Kota Semarang atau hanya sekadar transit untuk melanjutknan aktivitas mudik di daerah-daerah lain.

Hal itu diungkapkan Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat melaksanakan tarawih keliling bersama Muspida di Kantor Kejaksaan Negeri Semarang, Rabu (23/5) malam.

“Saya cuma titip kepada warga mari kita sambut tamu pemudik dengan suka cita, diperkirakan Kota ini menjadi puncak mudik atau titik kemacetan karena jalan tol dari Cikampek, Cirebon, Pemalang, Batang dan kemungkinan jalan tol Semarang sudah bisa dilewati. Maka dari itu siapkan kondisi lingkungan terbaik bagi pemudik dibantu dengan pihak kepolisian dan para Muspida,” ajaknya.

Lebih dalam, Walikota Semarang yang juga akrab disapa Hendi tersebut menuturkan hal utama yang menjadi fokus pemudik adalah keamanan, kebersihan lingkungan, kemacetan jalan. Maka ketiga hal tersebut yang lebih diutamakan agar pemudik senang selama mudik melihat Kota Semarang bersih, rapi dan nyaman.

Pihaknya juga mengatakan agar kesiapan Bandara Ahmad Yani jangan disepelekan bagi pemudik, karena diperkirakan sebelum lebaran Bandara Ahmad Yani yang baru sudah bisa beroperasi dan akan dipadati pemudik luar kota yang ingin ke Semarang.

“Kepada kawan-kawan yang terlibat di dalam proses pengoperasionalan ini untuk bisa mempersiapkan dengan baik. Saya yakin sekali pembukaan awal Bandara Ahmad Yani memberikan ekspektasi yang tinggi dalam diri masyarakat, tetapi namanya baru beroperasi pasti ada kurang-kurangnya sehingga supaya hal negatifnya tidak berkembang terlalu banyak,” katanya.

Sementara menyikapi kenaikan harga bahan makanan saat puasa, Walikota Hendi berharap agar disikapi dengan bijaksana dengan cara tidak panik dan membeli sesuai kebutuhan. Hal ini agar distribusi bahan makanan semakin lancar dan akhirnya harga tidak melonjak naik.

“Terkhusus untuk ibu-ibu mari kemudian tidak panik pada saat Ramadhan. Ibu-Ibu bisa mencari alternatif bahan makanan lain, bilamana kondisinya langka atau harga mahal. Jika kita sudah bisa melakukan itu, insya allah kita menjamin supply barang lancar, harga tidak naik karena Ibu-ibu tidak panik,” pungkasnya. (sen/yon)

  • Bagikan