Mencegah dan Mengatasi Sakit Kepala tanpa Batal Puasa, Inilah Caranya
RAKYATJATENG - Sakit kepala disebabkan karena banyak hal.
Saat puasa, Anda pasti mengalami perubahan kebiasaan makan. Perubahan ini bisa membuat Anda rentan mengalami sakit kepala akibat tekanan darah yang rendah dan kurangnya pasokan gula dari makanan atau karena dehidrasi.
Sakit kepala juga bisa disebabkan karena rasa kantuk akibat pola tidur yang berubah (seperti bangun sahur) diikuti rutinitas pekerjaan yang porsinya tidak berkurang. Lantas, bagaimana cara mencegah dan mengatasi sakit kepala datang?
Ada beberapa cara untuk mencegah timbulnya sakit kepala saat berpuasa, tanpa harus membatalkan puasa. Berikut tujuh tips yang bisa Anda lakukan:
1. Menu sahur yang tepat
Gula darah yang rendah saat berpuasa menjadi penyebab tersering sakit kepala. Ini biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang tinggi gula saat sahur. Akibatnya, kadar gula akan melonjak, kemudian merosot saat tengah hari.
Dianjurkan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, cegah terjadinya kondisi ini dengan memilih menu sahur rendah indeks gula seperti bubur gandum atau kentang.
2. Mencukupi kebutuhan cairan
Jangan sampai menyepelekan pentingnya air putih saat sahur. Konsumsi air putih secara cukup dapat membuat Anda lebih 'melek' dan kuat dalam menjalankan puasa. Jika dalam sehari seharusnya Anda membutuhkan kurang lebih 8 gelas air, bagi asupan ini pada waktu sahur dan berbuka. Minumlah hingga mendekati waktu imsak agar asupan cairan dapat maksimal.
3. Ekstra kafein
Khusus bagi Anda peminum kopi, kurangnya asupan kafein dapat memicu sakit kepala saat berpuasa. Dikatakan oleh dr. Astrid, cegah hal ini dengan mengurangi konsumsi kafein beberapa minggu sebelum berpuasa. Cara ini akan menurunkan ambang kebutuhan kafein Anda, sehingga saat berpuasa tubuh tidak mengeluh akibat kekurangan kafein.
4. Waspada peningkatan asam lambung
Dikatakan oleh dr. Alvin Nursalim, juga dari KlikDokter, jika Anda memiliki penyakit mag, Anda perlu mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan tinggi serat. Jika diperlukan, gunakan obat penurun asam lambung sesuai petunjuk dokter.
5. Perhatikan lingkungan
Ketika sakit kepala menyerang, perhatikan lingkungan sekitar Anda. Sakit kepala dapat terjadi karena paparan sinar matahari yang terik, udara yang panas, atau kondisi lingkungan lainnya. Jika Anda sedang berada di bawah terik matahari, segera cari tempat berteduh atau gunakan payung. Ini pun juga bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya dehidrasi akibat penguapan cairan melalui keringat.
6. Hentikan aktivitas yang terlalu berat atau yang akibatkan stres
Memang berpuasa bukanlah penghalang untuk tetap produktif. Namun, jika aktivitas yang Anda lakukan terlalu berat atau bikin stres, ini dapat memicu sakit kepala. Solusinya, beristirahatlah sejenak ketika sudah merasa penat. Selingi dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan.
7. Istirahat cukup
Sakit kepala sering kali dipicu oleh kurangnya waktu tidur. Atasi hal ini dengan tidur lebih awal atau menambahkan jam istirahat saat tengah hari, terutama saat sakit kepala melanda. Istirahat tak melulu harus tidur, tetapi bisa juga duduk santai atau rebahan.(klikdokter/jpnn)