Kumpulkan Sejumlah Tokoh Masyarakat, Hendi: Jangan Panik dengan Teror

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Walikota Semarang Hendrar Prihadi bergerak cepat melakukan peningkatan keamanan di Kota Semarang pasca rentetan aksi teroris di sejumlah tempat di Indonesia.

Bersinergi dengan Kodim 0733/BS Semarang, Polrestabes Semarang dan Kejaksaan Negeri Semarang, Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut mengumpulkan seluruh Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Semarang.

Bertempat di ruang Lokakrida, Balaikota Semarang, Walikota Hendi meminta untuk adanya upaya penguatan peran masyarakat guna bergerak bersama menutup ruang gerak aksi terorisme di Kota Semarang.

“Pertemuan ini salah satunya bertujuan untuk menguatkan masyarakat agar tidak panik dengan adanya beberapa peristiwa teror yang terjadi,” katanya.

“Selain itu saya harapkan juga, walaupun dengan kewaspadaan yang tinggi, jangan sampai kemudian timbul rasa saling curiga yang berlebihan di dalam diri masing-masing, karena dapat mengakibatkan konflik yang menyebabkan perpecahan masyarakat,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Dandim 0733/BS Semarang, Kolonel Inf M Taufiq Zega menuntut adanya partisipasi aktif masyarakat untuk mencegah dan mengatasi teror.

“Lakukan koordinasi dengan aparat TNI, Polri, dan Pemerintah bila melihat ada gerak-gerik yang mengarah pada aksi terorisme. Kita harus bersinergi dalam menjawab tantangan ini untuk menjadi kekuatan besar, dan tidak boleh lengah,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kota Semarang, Dwi Samudji. Menurutnya, jika dengan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat menjadi sebuah komponen penting dalam mendukung sinergitas aparat.

“Kalau berkaitan dengan pencegahan, semaksimal mungkin tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat harus melakukan pendekatan, ini untuk memutus pelaku-pelaku utama agar tidak menyalur ke bawah,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengingatkan jika ancaman teroris tidak menyasar pada polisi saja, tetapi keseluruhan bangsa.

“Maka dari itu, Panglima TNI dan Kapolri telah menurunkan perintah agar kita semua harus waspada. Masyarakat punya tanggung jawab ikut menciptakan terwujudnya kamtibmas di wilayah masing-masing,” tuturnya.

Setelah mendapatkan pengarahan pada kegiatan sinergitas tingkat Kota Semarang itu, masing-masing Camat, Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh masyarakat dan tokoh Agama pun melanjutkan pengarahan tersebut dalam tingkat pertemuan yang lebih intens di 16 Kecamatan di Kota Semarang. (sen/yon)

  • Bagikan