Indonesia Targetkan Ekspor 35 Ribu Unit Kendaraan Niaga

  • Bagikan

JAKARTA, RAKYATJATENG – Selain berpotensi mengisi pasar di dalam negeri, kendaraan niaga diprospek untuk memberikan kontribusi untuk pasar ekspor. Tahun ini pemerintah menargetkan dapat melepas 35.000 unit kendaraan niaga Indonesia ke luar negeri. Pelaku industri pun menyambut target tersebut dengan cukup optimistis.

Optimisme produsen tanah air cukup beralasan. Sebab, pada tahun 2017 saja, Indonesia mampu mengirimkan 27.000 unit ke luar negeri. “Ekspor kendaraan komersial ditarget dapat menembus hingga 35.000 unit pada 2018, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 27.000 unit,” ujar Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiharto.

Pemain kendaraan komersial seperti Isuzu juga sudah memastikan akan menambah volume ekspornya seiring dengan investasi ekspansi produksi yang mereka lakukan. Pada 2015 Isuzu merampungkan pembangunan pabriknya di Karawang. Di pabrik tersebut, PT Isuzu Astra Motor Indonesia memiliki kapasitas produksi 52.000 unit per tahun. Namun, saat ini yang masih dipergunakan sekitar 26.000 unit. Volume produksi Traga sampai akhir 2019 ditargetkan mencapai 3.000 unit dan akan ditambah tahun depan seiring dengan pengiriman ke luar negeri.

Langkah Indonesia untuk memacu ekspor niaga tampaknya cukup tepat. Sebab, negara sesama basis produksi otomotif di ASEAN, yakni Thailand, juga tengah mendapat momentum dalam memasarkan produk niaganya di pasar ekspor. Berdasar data The Thai Automotive Industry Association (TAIA), total ekspor kendaraan Thailand sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mencapai 295.230 unit. Ekspor kendaraan niaga Thailand terus mengalami peningkatan sejak Januari sampai Maret tahun ini.

Regulasi terkait standar emisi disebut pelaku juga menjadi faktor penting untuk meningkatkan ekspor produksi otomotif Indonesia. Di Indonesia standar yang berlaku masih Euro 2, sedangkan Thailand sudah memiliki standar Euro 4. Dengan begitu, Thailand lebih leluasa untuk menggapai pasar internasional yang sebagian besar sudah menerapkan minimal standar Euro 4. (JPC)

  • Bagikan