Putra Gogon: Bapak Sering Pesan Jika Meninggal Dimakamkan Dekat Kakek Saya
BOYOLALI, RAKYATJATENG - Dunia hiburan berduka. Pelawak kawakan Gogon Margono tutup usia. Hingga Rabu (16/5) ini, sejumlah pelayat terus berdatangan ke rumah duka di Bukur Ireng, Bendan, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).
Selain kerabat, tetangga, ada juga sejumlah komedian yang datang. Seperti Tukul Arwana yang menjadi keluarga besar Srimulat. Rencananya, jenazah almarhum yang khas dengan rambut jambulnya itu dikebumikan di pemakaman setempat pukul 11.00 WIB.
Putra sulung Gogon, Ari Mustika mengatakan, ayahnya sering berpesan jika nanti meninggal dunia agar dimakamkan di kampung halaman. Permintaan itu bahkan sering disampaikan kepada kedua anaknya sejak setahun terakhir.
"Bapak sering berpesan agar kalau meninggal langsung dibawa ke Boyolali dan dimakamkan di dekat orang tua atau kakek saya," terang Ari kepada JawaPos.com, Rabu (16/5).
Ari menambahkan, sebenarnya ayahnya sering sakit-sakitan. Tetapi selama ini terus disembunyikan dari pihak keluarga. Bahkan saat bekerja pun, almarhum Gogon tidak pernah mau memperlihatkan sakitnya.
Gogon merupakan sosok pekerja keras yang bekerja secara profesional. "Meski dia sakit, tetapi saat bekerja tidak mau memperlihatkan sakitnya. Bahkan saat terakhir show di Lampung, sebenarnya pagi harinya dia sudah bilang tidak enak badan," ungkapnya.
Meski dalam kondisi sakit, Gogon selalu melayani dengan senang hati saat ada penggemar yang meminta foto bersama. Gogon tidak pernah jual mahal jika ada orang yang mengajaknya berfoto. Sekalipun kondisinya sedang tidak sehat. "Kalau di panggung, dia tetap enjoy. Tapi kalau sudah turun, dia duduk di kursi dan napasnya ngos-ngosan," timpal anak bungsu Gogon, Nova Mustika.
Bagi Ari maupun Nova, Gogon merupakan sosok ayah yang penyayang. Gogon tidak pernah marah kepada kedua anaknya. Sebaliknya, Gogon terus memberikan nasihat kepada anak-anaknya dalam menjalani kehidupan. (JPC)