RAKYATJATENG - Radang tenggorokan biasanya terjadi pada anak-anak usia 5 hingga 15 tahun. Kondisi ini bisa disertai dengan demam, sakit kepala dan juga sulit menelan.
Radang tenggorokan adalah infeksi bakteri yang menyebabkan sakit dan bengkak di tenggorokan. Kelompok bakteri Streptococcus umumnya menjadi penyebab infeksi ini.
Radang tenggorokan bisa ditandai dengan nyeri pada tenggorokan.
Penderita radang tenggorokan disarankan memperbanyak waktu istirahat karena hal ini bisa membantu tubuh melawan bakteri.
Selain istirahat, beberapa cara mengobati radang tenggorokan berikut juga bisa Anda lakukan, seperti dilansir laman Prevention.
- Berkumurlah dengan air garam
Air asin bisa menenangkan peradangan dengan meruntuhkan jenis keasaman yang menyebabkan iritasi tenggorokan.
Hal ini juga bisa membantu menarik infeksi atau iritasi ke permukaan tenggorokan Anda, di mana tubuh Anda lebih mampu menghadapinya.
Larutkan ¼ hingga ½ sendok teh garam dalam delapan ons air hangat. Berkumur setiap satu atau dua jam.
- Minum cairan ekstra dingin
Minum cairan dingin bisa membuat tenggorokan Anda yang terganggu dan menenangkan beberapa peradangan yang menyebabkan Anda sakit.
- Es loli
Es loli bisa sama efektifnya dalam melawan peradangan di tenggorokan Anda. Pastikan untuk menghindari rasa jeruk yang bisa memicu refluks asam dan pada gilirannya, memperburuk gejala Anda.
- Lewati makanan asam
Asam adalah penyebab umum sakit tenggorokan. Itu berarti apapun yang Anda lakukan untuk menyalakan acid reflux bisa memperpanjang atau memperburuk sakit tenggorokan.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari soda, gorengan dan buah jeruk seperti jeruk dan lemon.
Selain itu, lewati makanan sama sekali selama satu jam sebelum tidur. Makan sebelum Anda berbaring bisa meningkatkan refluks.
- Menelan antasida
Jika Anda berpikir refluks adalah penyebab sakit tenggorokan Anda, minum antasida atau obat refluks lain bisa membantu menghilangkan rasa sakit Anda pada sumbernya.
- Minum teh kunyit
Kunyit adalah suplemen diet yang trendi dan Anda pasti harus menambahkannya ke makanan Anda.
Sementara beberapa manfaatnya, termasuk potensinya untuk mencegah kanker atau penyakit otak memerlukan studi lebih lanjut, kekuatan anti-peradangannya sudah mapan dan bisa membantu meredakan sakit tenggorokan Anda. (jpnn)
