Prajurit Infanteri Mampu Bertempur di Hutan, Gunung, Hingga Pantai

CILACAP, RAKYATJATENG – Komandan Pusat Persenjataan Infanteri Kodiklat TNI AD Mayjen TNI Surawahadi S.I.P M.Si resmi menutup Latihan Yudha Wastu Pramuka Siswa Dikcabpaif TA 2018 di Area 70 Pantai Teluk Penyu Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (8/5).

Penutupan latihan ditandai dengan pemakaian baret infanteri dan penyematan brivet yudha wastu pramuka kepada 164 Siswa Dikcabpaif TA 2018.

Dalam amanatnya, Danpusenif Kodiklat mengatakan, latihan Yudha Wastu Pramuka dan tradisi pembaretan merupakan bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari perjalan hidup seorang prajurit infanteri, karena kegiatan ini memupuk jiwa korsa dan semangat kebersamaan diantara sesama Korps Infanteri.

“Latihan ini adalah satu upaya menumbuhkan nilai-nilai kejuangan para prajurit Infanteri, dalam rangka mengimplementasikan segala kemampuan yang dimiliki untuk menjadi prajurit infanteri yang handal dan selalu berhasil di setiap pertempuran darat sehingga tujuan dan sasaran kegiatan latihan khususnya pada para pelaku latihan dapat diraih dengan baik,” katanya.

Dengan telah disahkannya penggunaan baret Infanteri ini, Danpussenif menuntut para prajurit untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan fisik dengan didukung semangat juang jiwa korsa kebanggaaan yang tinggi terhadap kecabangan Infanteri sebagai bekal pengabdian terhadap Negara kita tercinta.

“Baret dan brivet Infanteri adalah lambang kehormatan bagi prajurit Infanteri sebagai Queen of the Battle. Prajurit infanteri memiliki kemampuan yang hebat dan handal untuk bergerak di setiap bentuk dan medan pertempuran baik hutan, gunung, rawa laut, sungai dan pantai dimana kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh prajurit di luar kecabangan infanteri,” jelasnya.

Danpusenif mengingtakan, hal-hal yang harus dipedomani dan harus dilaksanakan sebagai prajurit Infanteri adalah pedomani sapta marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI serta jangan ragu dan bimbang dalam menjalankan setiap tugas.

“Jangan lupakan jati dirimu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Sebagai prajurit TNI, disiplin adalah nafasmu dan kehormatan adalah segala-galanya. Jaga dan tingkatkan kebersamaan dan jiwa korsa serta kebanggaan sebagai prajurit infanteri. Kamu adalah prajurit Yudha Wastu Pramukha sejati, generasi muda penerus dan pengibar panji-panji kebanggaan serta kehormatan Korps Infanteri,” tandas Mayjen TNI Surawahadi mengakhiri sambutannya.

Upacara penutupan latihan Yudha Wastu Pramuka juga dihadiri Dirbinsen Pussenif Kolonel Inf Agus P, Dansatdik Sarcabif Letkol Inf Wahyu, Wadan Pusdikif Letkol Inf Andri, Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Yudi Purwanto, Palaksa Lananal Cilacap Letkol Laut (P) Bambang Joko Prayitno, Danyonif 405/Suryakusuma Letkol Inf Candra.

Selain itu Wakapolres Cilacap AKBP Hari A, Dansubdenpom IV/1-1 Cilacap Kapten Cpm.Tarjono, Kalan Kopassus Kapten Inf Munsyahadat serta para keluarga siswa Dikcabpaif TA 2018. (sen/yon)