Parade Sejuta Seni di Semarang Night Carnival 2018

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Ribuan warga tumpah ruah ke jalan memadati titik sepanjang kawasan Balai Kota Semarang dan sekitarnya. Mereka berebut mendapatkan spot terbaik untuk menyaksikan Semarang Night Carnival (SNC) 2018.

Terpantau, ribuan warga dari berbagai golongan usia tersebut memenuhi tiap sudut Jalan Pemuda Kota Semarang sejak selepas Maghrib. Antusiasme tinggi tersebut tercipta demi dapat menonton secara langsung parade kesenian yang juga diikuti oleh peserta dari negara sahabat.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pada saat pembukaan menuturkan, event ini merupakan kali kedua SNC memakai label International sejak diadakan bertama kali pada 2011 lalu. Yang pertama pada 2017 kemarin.

“Hal tersebut seiring dengan upaya kami meningkatkan skala event Semarang Night Carnival dengan mengajak berbagai negara untuk turut serta,” ujar pria yang karib disapa Hendi itu, Sabtu (5/5).

Hendi menyebut, bila pada tahun 2017 kemarin Thailand, Taiwan, Sri Lanka, dan Korea Selatan yang berpartisipasi, pada tahun 2018 ini International SNC diikuti oleh delegasi dari negara India, Korea Selatan, Taiwan, dan Senegal.

Selain itu pada tahun ini juga berpartisipasi delegasi dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kabupaten Keerom, Papua; Kota Manado, Sulawesi Utara; Pemalang, Jepara, Grobogan, dan Salatiga, Jawa Tengah.

“Sehingga kalau ada yang mengatakan bahwa Semarang Night Carnival adalah agenda wisata Kota Semarang, itu jelas salah. Karena lebih dari itu, Semarang Night Carnival merupakan agenda wisata Indonesia,” sambung Hendi.

Terpantau, sejumlah kelompok kesenian sejak dibukanya acara melakukan arak-arakan ke arah Tugu Muda untuk nantinya memutar melalui Imam Bonjol, lalu Piere Tandean dan kembali ke Jalan Pemuda. Rombongan tersebut nampak mengenakan kostum-kostum kreatif nan unik.

Banyak dari kostum para peserta yang dibuat terilhami nilai-nilai maupun filosofi daerah masing-masing. Layaknya kelompok dari Jepara yang membawakan nilai-nilai kekartinian atau kelompok dari Kabupaten Keroom yang tampil dengan nyanyian mengisahkan satwa khas dari daerah mereka, yakni burung cendrawasih.

Aksi mereka tersaji atraktif dengan koreografi terlatih. Serta iringan musik modern yang dipadu permainan instrumen tradisional.

Pagelaran SNC 2018 menjadi sangat spesial, karena pada malam yang bersamaan, diselenggarakan juga Resepsi HUT Kota Semarang ke-471 yang diramaikan oleh legenda rock Indonesia, God Bless, dan juga eks-vokalis Dewa 19, Once Mekel.

Hal ini, menurut Hendi merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan skala kegiatan ‘Resepsi HUT Kota Semarang’ untuk dapat lebih meriah dan menarik lagi. Yang mana juga menjadi representasi dari perkembangan Kota Semarang yang menuju ke arah positif.

“Saya tentu saja mengharapkan lebih dari sebuah kegiatan yang meriah, kegiatan pada hari ini juga dapat kita maknai sebagai sebuah momentum untuk kita bersama, seluruh masyarakat Kota Semarang dan sekitarnyauntuk semakin guyub lagi,” tandasnya.

Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang Masdiana Safitri pada berita sebelumnya, SNC 2018 memiliki tema besar Kemilau Semarang. Dan akan mengambil empat sub tema. Yakni Batik Semarangan (Masquerade Gold), Art Deco (Masquerade Silver), Kampung Pelangi (Masquerade Red), dan Pantai (Masquerade Blue).

Total peserta dalam karnaval ini mencapai, 800 orang lebih. Mereka telah selama sebulan terakhir ini melakukan workshop kostum dan latihan koreografi.

Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, SNC ke-8 ini akan mengambil rute dari Balai Kota menuju Jalan Imam Bonjol-Jalan Pierre Tendean-Jalan Pemuda dan kembali ke Balaikota. Hal ini terkait dengan adanya masukan agar penyelenggaraan karnival tak banyak menghambat arus lalu lintas atau memunculkan kemacetan parah di berbagai sudut kota. (JPC/sen)

  • Bagikan