Polda Jateng Bentuk Tim Cyber Awasi dan Tindaki Berita Hoax di Medsos

SEMARANG, RAKYATJAYENG – Sejumlah pejabat penyelenggara terkait dengan pemilu menandatangani deklarasi anti hoax guna mewujudkan Pilkada yang damai di Jawa Tengah.

Sebelum menandatangani deklarasi, digelar FGD dengan tema “Mewujudkan Pilkada Damai” yang diselenggarakan atas kerjasama antara Fakultas Hukum Unisbank Semarang, IMtv dan Polda Jawa Tengah di ruang seminar lantai 9 kampus Unisbank Mugas, Semarang, Senin (30/4).

Tampak hadir dalam diskusi sekaligus menandatangani deklarasi anti hoax, yaitu ketua Bawaslu Jawa Tengah Fajar Saka, Panwas Kota Semarang Naya Amin Zaeni, Rektor Unwahas Pro Mahmutarom, Komisioner KPU Jateng M Hakim Junaedi, Kompol Mulyadi Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro, sejumlah organisasi masyarakat dan aktifis mahasiswa.

Karman Sastro advokat sekaligus Ketua BKBH FH Unisbank Semarang memandu proses diskusi dan konsolidasi penandatanganan anti hoax.

Ketua Bawaslu Jawa Tengah Fajar Saka mengharapkan masyarakat tidak mudah terpancing untuk menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya ke media sosial (medsos).

“Pelanggaran pemilu tidak dilakukan oleh media sosial yang sudah jelas terdaftar di KPU oleh calon, pasti isinya bagus bagus semua. Justru seringkali ada penemuan akun palsu yang menyebarkan hoax. Untuk itu diharapkan masyarakat tidak mudah untuk turut menyebarkan,” harapnya.

Demikian halnya dengan anggota KPU Jateng, Hakim Junaedi mengharapkan partisipasi mahasiswa untuk terlibat dalam pengawasan pemilu.

“Dengan banyak melibatkan pangawasan masyarakat, hal ini mampu membawa kualitas demokrasi dalam Pilkada,” ujarnya.

Kompol Mulyadi dari Polda Jateng mengatakan, Polda sudah membentuk tim khusus Cyber yang tugasnya melakukan pengawasan dan penindakan terhadap media sosial yang menyebarkan berita hoax.

“Namun tetap butuh kerjasama antar pihak dan masyarakat yang secara aktif ikut berkontribusi dalam menjaga pilkada yang damai,” katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Unisbank Semarang Dr Rochmani SH M Hum berkomitmen mendorong mahasiswanya ikut berkontribusi dalam Pilkada di Jawa Tengah.

“Deklarasi anti hoax ini adalah salah satu bentuk komitmen bersama agar Pilkada tidak diwarnai dengan berita hoax yang memecah belah kesatuan bangsa,” ungkapnya. (sen/yon)