Dharadhira, Grup Pop-Religi Anak Muda Yang Ingin Syiar Lewat Musik

  • Bagikan

KUDUS, RAKYATJATENG – Menghibur dan menyebarkan pesan moral. Itu yang dilakukan oleh tiga remaja, Baity Nur Aini, Aldino Ghozali, dan M Ulin Nuha. Mereka membentuk grup musik gambus.

Musik dipilih Aldino Ghozali untuk melakukan syiar. Dia bersama dua temannya, Baity Nur Aini dan M Ulin Nuha membentuk grup musik gambus, Dharadhira. Meski baru satu bulan terbentuk, mereka sudah mengeluarkan single cover.

Grup ini terbentuk pada 28 Maret 2018. Untuk Lagu pertama yang dirilis Deen Assalam dari Sulaiman Al Mughni. Grup musik beraliran pop-religi ini ingin membawakan syiar lewat lagu.

Aldino Ghozali, salah satu personel Dharadhira mengaku, penggarapan single cover tersebut terbilang singkat. Selesai dalam dua minggu. ”Rilis single cover-nya pas hari Kartini (21/4) lalu,” ungkap pemain biola kelahiran Kudus, 4 Maret 1996.

Pemillihan single cover pertama yang berjudul Deen Assalam ini, menurutnya, sangat memotivasi. Selain enak didengar, lagunya memuat pesan moral yang bagus. Menerangkan tentang keindahan agama Islam. “Agama perdamaian. Menghargai berbagai perbedaan dan mengajarkan toleransi,” jelasnya.

Pria yang disapa Al ini menyatakan, rekaman lagu tersebut di rumahnya. Yakni di Studio Kurnia Nada Perkasa, RT 1 RW 8, Desa Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo. Namun pengambilan gambar video klip di Pati. Dikarenakan dua anggota personel lainnya dari Bumi Mina Tani, vokalis Baity Nur Aini dan pemain keyboard M Ulin Nuha.

Grup musik genre gambus pop-religi mulai diminati. Meski, di Kudus sudah ada. “Untuk itulah, kali pertama ke publik supaya bisa terjun di kancah musik nasional maupun internasional,” ujarnya.

Selain lagu Deen Assalam, beberapa lagu lainnya telah di-cover. Salah satunya Ya Habibal Qolbi. Menurutnya, salah satu keunggulan yang dimiliki yaitu aransemen lagu dan vokalis. Baity memiliki suara yang khas. Alumni SMK Cordova, Pati ini mempunyai talenta di bidang tarik suara sejak kecil. Suaranya memiliki karakter tersendiri.

Sebelum puasa ini, mereka disibukkan roadshow ke daerah-daerah. Rencananya lagu edisi Ramadan dan Lebaran akan rilis dalam waktu dekat ini. ”Awal Ramadan nanti akan rilis single kami yang kedua. Kita Harus Bersyukur,” imbuh Aldino.

Bicara mengenai nama grup musik Dharadhira itu sendiri diambil dari bahasa sansekerta. Artinya Bumi Ini Dipenuhi Kebaikan. Dengan harapan, melalui karya musik ini bisa membawa kebaikan untuk dinikmati semua orang.

”Ini merupakan bentuk syiar dan dakwah kami. Terlebih, karena kental dengan kota Santri. Saya harap para anak muda khususnya bisa lebih mencintai salawat. Karena di dalam karya yang kami munculkan memuat tontonan yang menuntun ke arah lebih baik,” jelasnya.

Dengan karyanya itu ada produser dan penyelenggara even yang tertarik mengundang untuk tampil. Pekan depan grupnya diundang mengisi acara di salah satu sekolahan Pati. Selain itu, mereka diminta meng-cover lagu salawatan kekinian dari label grup musik asal Jakarta. (JPC)

  • Bagikan