Dapat Penghargaan, Walikota Semarang: Itu Hanya Simbol, Kesejahteraan Masyarakat Tetap Utama

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Pada bulan Januari 2018 kemarin, Kemenpan RB kembali menetapkan Walikota Semarang Hendrar Prihadi sebagai Kepala Daerah Terbaik di Indonesia dalam urusan pelayanan publik.

Predikat tersebut sendiri menjadi kali ke-2 bagi Walikota Semarang yang juga akrab disapa Hendi itu dinobatkan sebagai Kepala Daerah Terbaik di Indonesia oleh Kemenpan RB, yang mana didapatkannya dalam tahun yang berurutan, yaitu tahun 2017 dan 2018.

Namun tak hanya tentang pelayanan publik, Kementrian Dalam Negeri pun kembali menetapkan Pemerintah Kota Semarang di bawah kepemimpinan Walikota Hendi sebagai pemerintah daerah dengan kinerja tertinggi di Indonesia pada tahun 2018 ini.

Predikat itu juga didapatkan oleh Pemerintah Kota Semarang yang dipimpin oleh Walikota Hendi pada tahun sebelumnya, yaitu di tahun 2017.

Dan penyerahan penghargaan kepada Walikota Hendi mewakili Pemerintah Kota Semarang di tahun ini diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pada Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah oleh Kementerian Dalam Negeri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (25/4).

Kegiatan tersebut menjadi rangkaian Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-22 tahun 2018.

Dalam rangkaian kegiatan peringatan itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan jika transparansi dan partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan menjadi tolok ukur utama.

“Terdapat tiga hal yang harus menjadi perhatian bersama, yaitu integritas, tata kelola pemerintahan yang baik dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Sehingga apapun kebijakannya itu dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat,” tutur Tjahjo.

Senada, terkait penghargaan tersebut Walikota Hendi mengatakan, jika tolok ukur kinerja sebenarnya ada pada kesejahteraan rakyat.

“Saya rasa penghargaan hanyalah simbol, tapi kesejahteraan masyarakat tetap jadi representasi utama. Apakah kinerja kami memang yang terbaik atau tidak,” katanya.

Maka ketika Indeks Pembangunan Manusia Kota Semarang beberapa tahun terakhir sudah meningkat tajam, penghargaan ini menjadi sebuah simbol penting untuk terus memotivasi di Pemerintah Kota Semarang untuk berupaya lebih baik lagi.

“Maka dari itu saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Kementrian Dalam Negeri,” tegasnya.

Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) disebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang pada tahun 2016 mencapai angka 81.19.

Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan Kota Surabaya dengan 80.83 atau Kota Bandung denga 80.13.

Pencapaian IPM Kota Semarang yang tinggi itu sendiri merupakan sebuah lompatan besar bagi kota Semarang, yang mana pada tahun 2011 terpuruk pada angka 77.58, di bawah Kota Surabaya dengan 77.62, dan Kota Bandung dengan 78.12. (sen/yon)

  • Bagikan