Amankan Pilgub Jateng, Ratusan Anggota Satlinmas Apel Siaga di Kota Magelang

  • Bagikan

MAGELANG, RAKYATJATENG – Ratusan anggota satuan perlindungan masyarakat (satlinmas) se-ekskaresidenan Kedu mengikuti apel siaga dalam pengamanan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah dan pemilihan kepala daerah serentak 2018 di Alun-Alun Kota Magelang.

“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, serta ucapan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukkan para anggota satlinmas selama ini,” kata Wakil Walikota Magelang Windarti Agustina saat memimpin apel tersebut di Magelang, Kamis (26/4).

Ia meminta anggota satlinmas meningkatkan terus kualitas pelaksanaan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat sehingga dapat lebih profesional, kompeten dan berintegritas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi operasional di lapangan.

Ia mengatakan tidak lama lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan perhelatan pesta demokrasi, yaitu pemilihan kepala daerah serentak di 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota yang dialksanakan pada 27 Juni 2018, termasuk salah satunya adalah Pilgub Jateng serta pemilihan pemilihan bupati di Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang.

“Berkaitan hal tersebut, hari ini dilaksanakan apel siaga satlinmas se-ekskaresidenan Kedu guna mengetahui sejauh mana kesiapsiagaan dukungan perangkat daerah terhadap kelancaran pelaksanaan pilkada serentak, khususnya di ekskaresidenan Kedu.

Dia mengatakan tentu saja menjelang pelaksanaan pilkada ini dinamika politik di daerah akan cenderung meningkat, bahkan potensi gangguan keamanan juga akan ikut menguat.

Oleh karena itu, katanya, seluruh jajaran Satlinmas khususnya di ekskaresidenan Kedu agar lebih meningkatkan kesiapsiagaannya dan upaya antisipasi dalam menjaga ketertiban umum, ketenteraman dan perlindungan kepada masyarakat di daerah masing-masing, khususnya pada masa sebelum, saat, dan setelah proses pemungutan suara.

Menurut dia faktor penting yang harus benar-benar diparhatikan dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan ketertiban umum, ketenteraman serta perlindungan masyarakat dalam mengawal pelaksanaan pilkada adalah pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik secara vertikal maupun horizontal dengan instansi terkait, seperti KPU, Panwaslu, TNI, Polri, dan Kesbangpol di daerah masing-masing.

Selain itu, perlu dilakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat agar bersedia turut serta berperan aktif dalam mencegah dan menyelesaikan potensi gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan selalu mengedepankan prinsip-prinsip kearifan lokal. (ant)

  • Bagikan