SOLO, RAKYATJATENG – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan kesiapan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres). Lelaki yang akrab disapa Cak Imin tersebut mengaku memiliki tiga motivasi yang menjadi pelecut untuk maju dalam bursa Pilpres 2019 nanti.
Pertama, Cak Imin berniat meneruskan cita-cita Bung Hatta untuk mendorong ekonomi kerakyatan dan koperasi. “Beliau (Bung Hatta) sebagai wakil presiden yang monumental harus ada yang meneruskan itu. Dan saya sanggup meneruskan karena saya tumbuh dari masyarakat kecil,” ungkap Cak Imin dalam forum sarasehan bersama seniman tradisional di Solo, Jawa Tengah, Selasa (24/4).
Pelecut berikutnya, lanjut Cak Imin, adalah perintah dari para ulama dan kiai. “Pesantren-pesantren itu keluarga saya semua yang memerintahkan saya. Aspirasi besar ini tidak boleh mengurangi daya kekuatan kita,” beber dia.
Terakhir, sebagai Ketua Umum PKB, Cak Imin mengaku memiliki kewajiban untuk hadir dan membawa cita-cita PKB lebih merata lagi. “Tentunya dengan peran ke depan (menjadi cawapres),” imbuh dia.
Dalam forum sarasehan bersama seniman tersebut, Cak Imin menegaskan perlunya pemerintah memberikan tempat bagi seniman dan budayawan. Mengembalikan hak frekuensi publik kepada masyarakat pun menjadi bahasan.
“Saya kira pemerintah harus ambil alih beberapa jam frekuensi publik dikembalikan pada seniman dan budayawan. Baik itu penampilannya, lokal tradisi diangkat melalui televisi,” papar Cak Imin.
Selain itu, Cak Imin berkomitmen mendorong ditetapkannya Hari Wayang Nasional. “Ini penting sekali sebelum wayang diambil negara lain,” kata dia.
Seperti diketahui, Cak Imin mendapatkan dukungan dari sejumlah elemen masyarakat untuk maju menjadi cawapres mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019. Sejumlah relawan pun telah membentuk posko dukungan yang diberi nama Join (Jokowi-Cak Imin). (mtv)