Bupati Kudus: ASN Harus Jaga Penampilan dan Hati-hati dalam Bekerja

  • Bagikan

KUDUS, RAKYATJATENG – Sebelum mengakhiri masa jabatannya, Bupati Kudus terus memacu semangat para pegawainya. Salah satunya melakukan pembinaan dan pengarahan terhadap ASN (aparatur sipil negara). Hal itu seperti yang dilakukannya di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Bupati Musthofa mengingatkan peran penting para pegawai. Untuk ASN di Dinas PMD, tentunya bertanggung jawab menata pemerintahan desa. ”Tolong di Dinas PMD supaya memberikan roh untuk desa. Dana desa yang begitu besar harus diamanahkan dengan baik. Selain pelaksanaan, juga wajib dimonitoring dengan baik per wilayah,” kata bupati.

Musthofa juga mengingatkan pentingnya berhati-hati dalam bekerja. Artinya, selama bekerja pagawai harus mengikuti aturan dan serta kelengkapan administrasi. Termasuk memberikan manfaat serta pelayanan sasaran yang tepat. Sebab, kinerja terbaik akan memberikan hasil yang terbaik pula.

Terkait pemberdayaan masyarakat dan desa, bupati berharap mulai inventarisasi, desa mana saja yang membutuhkan pemberdayaan lebih intens. Termasuk melakukan konsolidasi antardesa. ”Dengan begitu diharapkan Dinas PMD bisa mencetak desa hebat,” harapnya.

Selain menyinggung tugas membuat desa hebat, bupati juga berharap ASN menjadi role model. Menjadi contoh dengan kinerja, perilaku, serta moral yang baik untuk melayani. ”Pegawai harus selalu menjaga penampilan fisik (performance). Seperti cara berpakaian agar selalu rapi dan enak dilihat,” imbuhnya.

Di akhir kesempatan itu, bupati turut bersalaman dan meminta maaf atas kesalahan yang pernah dibuat selama menjabat. Dia juga berpesan tetap bersinergi dengan OPD lain. Karena pada prinsipnya, semua OPD adalah satu kesatuan yang tidak terpisah dalam Pemkab Kudus. ”Karena koordinasi yang baik inilah yang bisa membawa kemajuan Kudus,” ucapnya.

Sekretaris Dinas (Sekdin) PMD Kudus Arief Budi Siswanto mengatakan, pembinaan ASN yang dilakukan Bupati Kudus sangat diperlukan. Sebab, dengan arahan dan bimbingan tersebut, ASN menjadi lebih giat bekerja serta fokus pada tujuan semula. Di antaranya, membantu bupati mewujudkan masyarakat Kudus yang semakin sejahtera.

”Apa yang diprogramkan Pak Bupati selama menjabat dua periode sangat baik. Kami sebagai ASN wajib membantu beliau mewujudkan itu semua. Salah satunya memberikan pelayanan yang terbaik ke masyarakat,” ucapnya.

Arief menambahkan, salah satu yang disorot bupati dalam pembinaan tersebut terkait jam kerja ASN di dinasnya. Di mana masih ada ASN yang jam kerjanya dianggap belum efektif. ”Terkait hal itu akan menjadi evaluasi bagi kami. Kami sangat berterima kasih sudah dibina dan diberi arahan Pak Bupati. Semoga ke depan Dinas PMD menjadi lebih baik lagi,” harapnya. (JPC)

  • Bagikan