SEMARANG, RAKYATJATENG – Ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) sederajat dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai Senin (23/4) lusa.
Di Kota Semarang, dalam pelaksanaanya, seluruh sekolah dinyatakan menerapkan sistem ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Artinya, pada UN Tahun Pelajaran 2017/2018 ini, tidak ada lagi sekolah baik negeri maupun swasta yang menerapkan ujian nasional berbasis pensil dan kertas (UNPK).
“Tahun ini seluruhnya sudah UNBK. Termasuk juga sekolah madrasah tsanawiyah (MTs) negeri maupun swasta. Dan hasil koordinasi terakhir, seluruh sekolah sudah siap 100 persen,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang Gunawan Wicaksono, Sabtu (21/4).
Menurut Gunawan, pada pelaksanaan ujian nasional atau UNBK SMP Tahun 2018 ini, tercatat total ada sekitar 23.977 peserta (siswa) yang akan mengikutinya.
“Jika diperinci, untuk peserta UNBK dari SMP negeri ada sekitar 10.924 siswa, 10.333 siswa SMP swasta, 598 siswa MTs negeri, dan 2.122 siswa MTs swasta. Jadi jumlahnya ada 23.977 siswa,” terangnya.
Itu dari sisi jumlah peserta. Sementara jika dilihat dari jumlah sekolah sebagai penyelenggara UNBK secara mandiri, mencapai sekitar 146 sekolah. Secara rinci, untuk SMP negeri ada sekitar 44 sekolah.
“Ada 74 SMP swasta, 2 MTs negeri, dan 26 MTs swasta. Sementara, untuk sekolah yang penyelenggaraan UNBK-nya bergabung dengan sekolah lain ada sekitar 64 SMP swasta dan 8 MTs swasta,” ujar Gunawan.
Dan dia kembali mempertegas, dalam pelaksanaan ujian nasional di tahun ini tidak ada lagi peserta ujian yang akan menerima lembar soal ataupun jawaban berbentuk kertas. Mereka menerima dan menjawab soal melalui komputer yang telah disediakan di setiap sekolah penyelenggara.
“Mata pelajaran hari pertama, Senin (23/4) UNBK SMP atau MTs yakni Bahasa Indonesia. Hari kedua, Selasa (24/4) adalah Matematika. Rabu (25/4), Bahasa Inggris dan hari terakhir pada Kamis (26/4) yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),” imbuhnya. (tj)