Kelurahan Plalangan Kota Semarang Wakili Jateng di Lomba LBS Tingkat Nasional

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang maju mewakili Jawa Tengah dalam Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) tingkat Nasional.

Tim penilai yang terdiri dari Ny Dr Rien Yuniantari Sp.Rad dari TP PKK Pusat Pokja IV sebagai Ketua Tim bersama dua rekannya Ny Kristin Darundiyah dan Bpk Decky Virandola disambut dan diterima langsung oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua TP PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi didampingi beberapa Kepala OPD serta Camat dan Lurah di Gedung PKK Kota Semarang, Jumat (20/4).

Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi itu dalam sambutannya di depan juri membeberkan, kunci membangun Kota Semarang seperti sekarang ini adalah dengan konsep bergerak bersama. Konsep ini mengedepankan kebersamaan dan sinergitas dari empat komponen.

“Pemerintah saja tidak cukup untuk bisa melakukan perubahan-perubahan kemajuan di Kota Semarang. Perlu banyak tangan untuk bisa membangun kota ini, dengan kata lain ada unsur 4P yang harus berjalan beriringan. Pemerintah, Pengusaha, Pewarta dan Penduduk,” urai Walikota Hendi.

Lebih lanjut Walikota Hendi menegaskan, bahwa masuknya Kelurahan Plalangan dalam lomba LBS tingkat nasional ini juga merupakan implementasi dari semangat Bergerak Bersama tersebut.

“Kami tidak akan lebay, nanti mohon dipirsani sendiri. Kelurahan Plalangan adalah wilayah yang cukup unik di Kota Semarang, mempunyai potensi yang beraneka ragam terutama hortikultura ditambah lagi warganya sangat nyengkuyung konsep bergerak bersama,” ujarnya.

Walikota Hendi pun berharap Kelurahan Plalangan bisa menjadi nomor satu dan terbaik dalam lomba ini.

Selaras dengan Walikota Hendi, Ketua TP PKK Kota Semarang Tia Hendrar Prihadi membeberkan peran masyarakat kota Semarang selama ini dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dan selalu didukung serta difasilitasi oleh Pemerintah.

“Kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan seperti Perda nomor 5 tahun 2010 tentang DBD, dan Perda nomor 3 tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sebagai payung hukum lingkungan untuk warga Semarang,” ujarnya.

Lanjut Tia, kebijakan tersebut diimplementasikan ke berbagai bentuk seperti setiap Jumat bersama PKK Kecamatan melakukan jumat bersih bebas jentik, program Si Centik (Siswa Cari Jentik) di sekolah SD-SMP, pengolahan bank sampah yang hasilnya diolah menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat.

“Tidak hanya itu saja, PKK juga melakukan sosialisasi, advokasi, dan pelatihan yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Dinas Perindustrian dalam sanitasi total berbasis masyarakat menghasilkan PHBS, bank sampah, biopori, sumur serapan, dan Kampung Go Green lingkungan,” jelasnya.

Lebih dalam dijelaskan oleh Tia, sapaan akrab Ketua TP PKK Kota Semarang, keunggulan Kecamatan Gunungpati dibandingkan kecamatan lainnya adalah sudah menjalankan Open Defecation Free (ODF) dan mendeklarasikannya.

“ODF sendiri adalah perilaku keseharian untuk tidak membuang tinja sembarangan. Dengan ODF ini, warga Plalangan sudah memiliki tempat khusus untuk pembuangan tinja, bila tidak memiliki di kawasan mereka dibuatkan jamban komunal,” terangnya.

Sementara Ketua Tim Penilai Ny Dr Rien Yuniantari Sp Rad dalam sambutannya, mengapresiasi apa saja yang telah dilakukan PKK bersama Pemerintah Kota Semarang selama ini dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

“LBS merupakan salah satu visi dan misi Presiden RI yang tertuang di dalam RPJM tahun 2015-2019, di mana salah satu prioritas pembangunan nasional adalah kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. Sehingga perlu diupayakan penduduk yang tumbuh seimbang, keluarga sadar kesehatan, dan masyarakat berdaya sejahtera. Hal ini sangat terkait dengan kegiatan Lomba LBS ini,” jelas Ketua Tim Penilai lomba. (sen/yon)

  • Bagikan